Malam Bulan Purnama

Kastara.id, Bogor – Peh Gwe Cap Go adalah perayaan purnama ke delapan dalam kalender lunar Tionghoa. Pada malam ini bulan terlihat paling besar dibanding dengan bulan-bulan yang lain. Kepercayaan Tionghoa juga meyakini bahwa pada malam hari ini semesta dalam keadaan yang seimbang, sehingga merupakan saat yang tepat untuk memanjatkan doa syukur dan ucapan terima kasih.

Perayaan malam bulan purnama tahun ini digelar Perguruan Silat Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih pada hari Rabu, 4 Oktober 2017. Perayaan ini mengambil tema “KEBERHASILAN akan menjadi angan-angan, kalau tidak direalisasikan dan menyatu dengan PROSES” (Guru Besar Gunawan Rahardja).

Acara ini adalah kegiatan internal perguruan yang diadakan setiap tanggal 15 (cap go) bulan ke delapan (peh gwee) menurut penanggalan Tionghoa. Pada bulan tersebut, rembulan (purnama) lebih besar dibandingkan tanggal 15 pada bulan-bulan lainnya.

Dalam prosesi ritual kali ini, para pelatih dan asisten pelatih mendapatkan tugas untuk mengenakan pakaian lengkap seragam latihan dalam mengikuti prosesi ritual, di antaranya saat penyalaan dua lilin pintu perguruan, berdoa di altar Suhu Subur Rahardja, mengiringi dan mengawal para sesepuh, penasihat dan dewan guru.

Dalam penyalaan satu lilin kesehatan, kali ini diubah dengan menambah dengan penyalaan satu lilin kesehatan (Tao Kung).

Perguruan Silat Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih berdiri sejak tanggal 25 Desember 1952. Pendiri perguruan silat ini adalah almarhum Suhu Subur Rahardja. Penerusnya yang sekarang adalah Guru Besar Gunawan Rahardja. Perguruan ini berpusat di Bogor, beralamat di Jalan Kebon Jukut No. 1, Sukasari, Bogor. (dwi)