Trotoar

Kastara.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dalam konsep penataan ulang jalan dan trotoar, kawasan Jalan Sudirman-Thamrin diperuntukkan bagi para pejalan kaki, bukan tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL).

“Trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin bukan tempat berjualan PKL. Di sini untuk pejalan kaki, tidak ada yang lain,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/3).

Namun, kata dia, akan dibuatkan kios-kios di trotoar sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin. Kios tersebut tidak untuk berjualan makanan, melainkan kios penunjang yang relevan dengan kegiatan di tempat tersebut.

Kios tersebut kemungkinan besar nantinya akan berjualan seperti majalah, koran, hingga penunjuang lainnya. “Penjualan kartu Transjakarta misalnya, jadi memang penunjang orang-orang yang berlalu lalang di tempat itu, tapi tidak ada kegiatan berjualan makanan, minuman di sepanjang koridor Sudirman-Thamrin,” ujarnya.

Disebutkan, fasilitas yang dibangun di sana memperhitungkan kebutuhan warga Jakarta, termasuk penyandang disabilitas. “Jadi kita siapkan semuanya, Insya Allah diamankan itu. Bahkan nanti anda akan lihat, kita akan siapkan fasilitas-fasilitas ekstra yang mungkin sebelumnya tidak ada, termasuk kursi roda. Jadi akan kita siapkan jika dibutuhkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, nanti PKL akan diatur tersendiri, banyak wilayah-wilayah yang di belakang gedung-gedung, di kanan kiri gedung itu bisa dipakai, tapi bukan di depan gedung, di samping kanan dan kiri Jl. Jend. Sudirman-MH. Thamrin. “Penataan ini perlu waktu, karena kita harus bicara dengan pemilik gedung, para PKL-nya, dan kebutuhannya,” tandasnya. (rud)