Dompet Dhuafa

Kastara.ID, Jakarta – Sabtu (9/1) siang, menjadi kabar duka bagi penumpang Sriwijaya Air. Siang kelabu menyelimuti maskpai tersebut setelah hilang kontak dari radar. Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 8735 PK CLC keberangkatan dari Soekarno Hatta menuju Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pukul 14.37 WIB masih 1.900 feet Jakarta corach. Diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen departure. Kemudian pada pukul 14.40 WIB hilang kontak. Dari data korban terdapat 46 dewasa, 7 anak, 3 bayi dan 6 crew.

Sejumlah relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, bergabung dengan Tim SAR untuk pencarian korban kecelakaan pesawat terbang di Perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) malam. Relawan DMC Dompet Dhuafa juga telah berkoordinasi dengan Basarnas (Badan SAR Nasional) untuk turut membantu pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Tanjung Kait, sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta. Sejak Sabtu malam, Dompet Dhuafa telah menerjunkan tenaga penyelam, satu armada Barzah dengan empat personil, ambulan dengan dokter dan perawat hingga Landing Craft Rubber (LCR) dengan empat awak SAR permukaan.

“Sejak malam kemarin (Sabtu, 9/1), tim SAR 1 DMC Dompet Dhuafa bergerak menuju lokasi kejadian (Pantai Tanjung Kait) setelah mendapat arahan dari Dantim Basarnas, disusul oleh tim layanan jenazah (Barzah) yang bergerak menuju lokasi pukul 21.00 WIB. Tim SAR 1 sampai di Pantai Tanjung Kait pukul 21.30 WIB. Pagi ini (Ahad, 10/1) Tim SAR 1 bersama Basarnas bertolak dari Pantai Tanjung Kait untuk melakukan operasi SAR jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu,” ujar Benny, selaku Direktur DMC Dompet Dhuafa.

Sementara bertempat di Posko Induk JICT (Jakarta Internasional Container Terminal) Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejumlah relawan gabungan melakukan apel pagi. Tim SAR 2 DMC Dompet Dhuafa dengan tim medis dan layanan jenazah (Barzah) diarahkan oleh Dantim untuk menunggu di Posko Induk JICT 2 Tanjung Priuk, Jakarta Utara.

“Sampai saat ini tim masih terus melakukan evakuasi dan pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Tanjung Kait sekitar Pulau Lancang. Semoga cuaca cerah, sehingga pencarian korban maupun pesawat Sriwijaya Air cepat ditemukan,” ujar Erwandi Saputra, selaku ketua Tim SAR DMC Dompet Dhuafa. (ant)