COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, DPR RI tetap berkomitmen membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19. Komitmen itu dilakukan lewat tiga fungsinya, legislasi, anggaran, dan pengawasan.

“DPR RI memiliki komitmen yang tinggi untuk ikut melakukan upaya-upaya terbaik melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, dalam mengatasi pandemi Covid-19,” kata Puan saat membacakan pidato pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 pada Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Senin (11/1).

DPR RI, masih kata Puan, juga ingin memastikan, di masa pandemi ini, tugas-tugas negara tetap dapat berjalan baik dengan memperhatikan protokol kesehatan dan kehadiran secara fisik sebanyak 20 persen. Negara tidak boleh berpasrah diri menghadapi situasi terkini. Sebaliknya, justru harus melakukan upaya-upaya terbaik agar mampu melindungi seluruh rakyat Indonesia sekaligus menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pandemi Covid-19, saat ini telah memasuki bulan ke-10, sejak kasus pertama diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020. Dalam kurum waktu tersebut, seluruh masyarakat Indonesia merasakan dampak yang merugikan dari pandemi Covid-19. Hampir seluruh aktivitas masyarakat berhenti dan berdampak pada menurunnya derajat kesejahtetaan rakyat, baik di bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan budaya,” ungkap Puan.

Legislator dapil Jawa Tengah V itu melanjutkan, akibat pandemi ini arah kebijakan ekonomi nasional bahkan global ikut berubah. Memasuki tahun 2021 ini diproyeksikan ekonomi global dan nasional membaik. Namun, risiko ketidakpastian masih sangat tinggi. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan fungsi anggaran, DPR akan terus memperkuat pelaksanaan APBN 2021 sebagai stimulus pemulihan ekonomi nasional.

Tidak hanya itu, pemulihan kesejahteraan rakyat, dan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional, termasuk mendukung upaya terbaik pemerintah dalam menyediakan vaksin Covid-19 terus diperkuat. Seperti diketahui, pada 2021, pemerintah dan DPR telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen.

“Pencapaian target tersebut akan sangat ditentukan oleh ketersediaan dan efektivitas vaksinasi, konsistensi berbagai upaya pengendalian pandemi, kecepatan dan efektivitas berbagai kebijakan pemulihan ekonomi, serta berbagai agenda reformasi,” kilah politisi PDI Perjuangan ini. Butuh usaha ekstra, memang, untuk mencapai target pertumbuhan tersebut. Ini lantaran target pertumbuhan sangat dipengaruhi oleh dinamika wabah Corona.

“Oleh karena itu, kesehatan publik dan pengendalian pandemi harus tetap menjadi prioritas utama agar pembukaan kembali aktivitas ekonomi dapat terjadi secara lebih luas dan aman. Keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat harus berperan bersama dengan ekonomi nasional,” seru Puan lagi. (rso)