Kastara.id, Jakarta – Perkembangan dinamika media komunikasi saat ini dari yang dahulunya cetak ke teknologi elektronik hingga ke media online dan media sosial harus senantiasa disikapi oleh Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI). “Perubahan ini juga harus disikapi oleh LPP RRI dengan contohnya yang sudah ada menyediakan produksi RRI Play. Saya berharap RRI responnya lebih agresif dan progresif terhadap perubahan ini. Jadi beralih kepada online dan memanfaatkan online sebanyak-banyaknya, juga memanfaatkan media sosial disesuaikan dengan core kompetensi dan aset RRI,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada peringatan HUT ke-71 LPP RRI, di Jakarta, Minggu (11/9).

Peringatan HUT Ke-71 LPP RRI diselenggarakan di Auditorium Abdulrahman Saleh Gedung LPP RRI Jakarta yang dihadiri oleh Direktur Utama RRI Mohammad Rohanuddin beserta anggota Dewan Pengawas, Dewan Direksi, Dirjen IKP Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, para Direksi LPP TVRI, para tokoh RRI, dan segenap angkasawan/wati RRI.

”Aset utama RRI itu apa saja? Nomor satu adalah olah suara cara penyampaian berita dari angkasawan/wati RRI. Kedua adalah tersebarnya stasiun dimana ada 92 stasiun dan mudah-mudahan akan nantinya melebihi jumlah ini. RRI harus fokus kepada aset utama, fokus kepada core bisnisnya,” ujar Menkominfo.

Rudiantara menuturkan, agar keberadaan LPP RRI dari waktu ke waktu seyogianya dipahami dan dicamkan dalam pikiran masyarakat kenapa RRI itu harus ada. “Pada saat itu tokoh RRI Pak Joesoef Ranudipoero dan Abdulrahman Saleh hadir dan mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan  RI yang kemudian hari selanjutnya pada tanggal 11 September 1945 mendirikan RRI,” katanya.

“Jadi core atau inti dari keberadaan RRI atau berdirinya RRI adalah menyampaikan apa yang terjadi di republik ini kepada seluruh warga negara dan masyarakat luas,” ujar Rudiantara.

Menkominfo mengatakan, RRI saat ini pun ke depan harus bisa menampilkan apa yang terjadi, apa yang bermanfaat dan bernilai kepada masyarakat luas, apa dalam bentuk berita atau bentuk hiburan, tidak jadi masalah, yang penting masyarakat selalu mendapatkan update apa yang terjadi di republik ini. Sehingga masyarakat dapat mengetahui semua perkembangan pembangunan yang terjadi di Indonesia.

Rudiantara merasa optimis bahwa RRI di usia ke-71 ini akan menunjukkan tingkat kematangannya. “Saya yakin di usia 71 tahun ini RRI akan menunjukan tingkat kematangan sebagai broadcaster secara utuh dan saya harap RRI nantinya bisa akan sekelas BBC, NHK, atau ABC. Ini hanya masalah waktu dan proses penguasaan teknologi dan bisnis walaupun tantangan akan berbeda,” ujar Menkominfo Rudiantara.

Menkominfo Rudiantara tidak lupa menyatakan apresiasinya terhadap peran RRI dalam mempersatukan, menjaga keutuhan NKRI. “Saya bangga dengan RRI yang sangat memelihara dan menjaga, mengangkat budaya setempat ini sehingga kebhinekaan itu menjadi suatu kesatuan, suatu persatuan, kekuatan bagi Indonesia,” kata Rudiantara. (nad)