Sriwijaya Air(merdeka.com)

Kastara.ID, Jakarta – Pencarian korban tewas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 terpaksa dihentikan sementara hari ini Rabu (13/1). Hal itu disebabkan cuaca buruk yang mengakibatkan tingginya gelombang permukaan air laut sampai mencapai 2,5 meter.

Deputi Bina Tenaga Dan Potensi SAR Basarnas Abdul Haris Achadi menerangkan pihaknya kembali melakukan pencarian pada pukul 09:30 WIB. Tetapi belum sampai di lokasi titik jatuhnya pesawat, pihaknya mendapati cuaca buruk di lokasi (TKP).

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Haris mengatakan, armada Basarnas terpaksa memutar balik dan kembali ke posko JICT2.

“Baru sampai mulut kolam kita terpaksa harus balik kanan karena di lokasi cuaca ekstrim sampai 2,5 meter tinggi gelombang dan kami keluar 1,5 meter tinggi gelombang,” demikian pernyataan Haris di JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Lebih jauh, Haris menuturkan ada beberapa armada kapal Basarnas lain yang standby tidak jauh dari titik lokasi pencarian menunggu perintah lanjutan untuk pencarian.

“Di lokasi masih tetap ada kapal Basarnas. Saya melihat juga di kolam ada beberapa kapal yang tidak melanjutkan tapi standby di tempat,” sambungnya.

Kemudian, pencarian akan dilanjutkan kembali jika kondisi cuaca memungkinkan. “Sementara ini berhenti dulu sambil lihat cuaca. Sementara saja,” ujarnya.

Untuk diketahui, Basarnas telah mengumpulkan sebanyak 139 potongan tubuh manusia yang dimasukkan dalam 139 kantung jenazah diduga milik para penumpang pesawat. Berikutnya, kotak hitam (black box) pesawat juga sudah berhasil ditemukan oleh TNI AL dan langsung diserahkan. (ant)