COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Selaku regulator dan pembina teknis, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati juga meminta agar Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dapat melakukan pengelolaan, monitoring, dan evaluasi terhadap kinerja Badan Layanan Umum (BLU).

“Efektivitas manfaatnya (dapat) dirasakan masyarakat, pelayanannya nyata, kinerjanya terekam dan terus diperbaiki. Saya juga minta untuk BLU dilakukan pengelolaan, termasuk membuat rating, membuat kriteria, membuat pengelompokan, sehingga BLU tahu bahwa mereka merupakan agency yang tata kelola keuangan dan kinerjanya, serta pelayanannya kita monitor secara baik,” kata Menkeu pada Hari Bakti Perbendaharaan ke-17 yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (14/1).

Program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang dikelola BLU Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebagai coordinated fund pembiayaan UMi, harus mampu menjalankan misinya secara good governance.  Menkeu pun berharap DJPb tidak hanya handal dari sisi sistem, tapi juga harus makin handal dari sisi intelegencia dan brain-nya.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut, DJPb turut meluncurkan buku berjudul “Untaian Bakti di Masa Pandemi”. Buku ini merupakan catatan pengabdian, kumpulan kisah dan pengalaman insan perbendaharaan dari seluruh penjuru Nusantara dalam perjuangan mengawal pelaksanaan APBN di masa pandemi Covid-19. (mar)