Kastara,id, Jakarta – Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mencatat jumlah dan proporsi jamaah haji dengan risiko tinggi (Risti) yang telah terlaporkan dalam sistem Siskohatkes sebanyak 25.234 orang.

Kemenkes di Jakarta, Selasa (16/8), menyebutkan rincian Risti dibagi berdasarkan penggunaan warna gelang, antara lain pemakai gelang berwarna merah, yaitu bagi jamaah yang berumur lebih dari 60 tahun dengan risiko penyakit 8.961 jamaah (22,1%), pemakai gelang berwarna kuning yaitu bagi jamaah risti penyakit 13.778 jamaah (34,2%).

Sementara PPIH juga melaporkan jumlah jamaah haji yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Arab Saudi dengan rincian 2569 jamaah dilakukan rawat jalan, 57 jamaah telah dilakukan rawat inap, dan 98 jamaah dilakukan rujukan.

Untuk penderita rawat jalan telah dilakukan analisis data di kloter menunjukkan proporsi tiga penyakit terbanyak yang diderita oleh jamaah adalah Hipertensi (33%), Myalgia (18%), dan Acute Nasopharingithis (12%). Sementara itu data terakhir tanggal 15 Agustus 2016 hingga pukul 20.00 Waktu Arab Saudi terdapat empat jamaah haji yang wafat dengan rincian tiga jamaah meninggal akibat Cardiovascular Diseases dan satu jamaah meninggal akibat Infectious and Parasitic Diseases.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Muchtaruddin Mansyur mengimbau jamaah haji yang berangkat untuk senantiasa menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. “Selalu jaga kebersihan, cukup minum air putih, gunakan alas kaki karena cuaca di sana sangat panas. Dengan kesehatan optimal, ibadah juga akan maksimal,” kata Muchtar.

Hingga hari ke-7 kedatangan jamaah dari tanah air, sebanyak 41.926 jamaah yang berasal dari 12 embarkasi dan telah masuk asrama haji. Sementara berdasarkan data terakhir jumlah kumulatif  jamaah termasuk dengan petugas yang tiba di Madinah berjumlah 40.513 orang berasal dari 99 kloter. (nad)