Kapolri

Kastara.ID, Jakarta — Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Rabu (20/1) kemarin. Dalam uji kelayakan ini, Komjen Sigit memaparkan visi atau konsep kepolisian masa depan, yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan—yang disingkat ‘Presisi’. Pendekatan ini dinilai dapat membuat pelayanan kepolisian lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, visi ‘Presisi’ ini terutama jika dikaitkan untuk mewujudkan pelayanan publik kepolisian yang prima sangat tepat. Pendekatan ‘Presisi’ ini dapat dikatakan menjadi energi yang membingkai semua insan kepolisian untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Memang sebagai institusi strategis, karena bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, pelayanan publik kepolisian menjadi hal yang paling utama.

“Bagi saya, visi ‘Presisi’ ini tepat karena senada atau sesuai dengan kehendak rakyat. Lewat pendekatan prediktif, maka Polri baik secara institusi maupun personil senantiasa menjadi pembelajar sehingga mampu menghadapi dan selalu siap akan tantangan zaman serta perubahan di masa depan. Sementara pendekatan responsibilitas dan transparansi berkeadilan akan terus membingkai dan memperkuat profesionalitas Polri yang tegas, bersih, kredibel dan berwibawa sekaligus menjadi lebih lebih ramah dan humanis,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (21/1).

Menurut Fahira, sebagai institusi negara yang salah satu fungsinya di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, Polri adalah bagian penting dari penyelenggara fungsi pemerintahan yang baik (good governance). Semakin baik kinerja Polri maka secara otomatis masyarakat akan memandang bahwa Pemerintah berhasil menerapkan good governance dan kepercayaan publik akan meningkat.

“Saya mendukung visi ‘Presisi’ calon Kapolri baru. Semoga diberi kemudahan jalan untuk mewujudkannya. Sebagai institusi yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, Polri diharapkan bukan hanya menjadi penegak hukum, tetapi juga sebagai penegak keadilan. Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan terus meningkatkan pelayanan kepolisian di seluruh wilayah NKRI menjadi lebih prima,” pungkas Fahira.  (dwi)