Genangan

Kastara.ID, Jakarta — Curah hujan ekstrem dan keterbatasan sistem drainase menyebabkan terjadinya banjir di sejumlah lokasi di Jakarta pada 20 Februari kemarin. Walau masih dalam proses penanggulangan dampak banjir, tetapi kondisi banjir di Jakarta sudah mulai terkendali dan titik-titik banjir di berbagai wilayah sudah mulai surut dan kering. Kesiagaan berbagai infrastruktur tanggap bencana ditambah kesigapan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bantuan berbagai instituisi dan dukungan dari warga serta relawan sangat membantu kelancaran proses evakuasi dan penyiapan berbagai kebutuhan di posko pengungsian.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, berbagai pengalaman dan persiapan penanggulangan banjir baik dari sisi infrastruktur maupun kesiapan petugas lapangan yang selama tiga tahun ini terus dikuatkan Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu sebab banjir bisa segera ditangani dan dikendalikan. Di lapangan, pengendalian banjir semakin berjalan baik karena didukung penuh para relawan (warga, lembaga-lembaga sosial, dan ormas).

“Saya melihat petugas pengendalian banjir di lapangan sangat sigap dan paham betul apa yang harus segera dilakukan. Sementara mereka yang bertugas menolong warga baik saat evakuasi maupun di posko pengungsian juga sudah punya gambaran kerja yang jelas. Semua kerja pengendalian ini mendapat energi tambahan dari para relawan yang terjun langsung membantu. Sistem informasi warga lewat platform JAKI juga sangat membantu kecepatan penanganan banjir. Di lapangan saya melihat prinsip mengedepankan keselamatan warga sangat terlihat jelas. Ini bentuk kolaborasi yang sangat baik,” ujar Fahira Idris di Jakarta (22/2).

Menurut Fahira, walau sudah mulai terkendali, tetapi proses penanggulangan dampak banjir masih harus terus dilakukan karena genangan belum surut 100 persen. Selain itu, kebutuhan warga yang masih harus mengungsi juga harus dipastikan terpenuhi dengan baik. Hal penting lain yang harus diperhatikan adalah potensi curah hujan ekstrem yang kemungkinan masih akan terjadi di Februari ini. Oleh karena itu, Jajaran Pemprov DKI Jakarta diminta semakin sigap dan warga semakin waspada.

“Masih ada potensi curah hujan ekstrem ke depan. Artinya potensi terjadinya banjir juga masih ada. Saya berharap kita semua terus waspada dan jajaran Pemprov DKI semakin siaga,” pungkas Fahira. (dwi)