Facebook

Kastara.ID, Jakarta – Lebih dari 267 juta nomor telepon dan nama pengguna (User ID) Facebook dilaporkan telah bocor di dunia maya. Terungkap bocornya data-data pengguna Facebook ini mengulang kejadian serupa pada bulan September lalu.

Adalah firma keamanan siber Comparitech, yang bekerja sama dengan peneliti keamanan siber, Bob Diachenko yang pertama kali mengungkapkan kebocoran ini. Mereka mengungkapkan bahwa nomor-nomor telepon dan nama pengguna itu telah dikumpulkan dalam sebuah database yang dapat diakses dengan mudah. Kemudian data-data ini disebar ke dalam forum tempat berkumpulnya hacker.

Belum diketahui dengan jelas bagaimana database ini dibuat. Para peneliti menduga data-data pengguna ini mungkin dikumpulkan lewat metode ilegal yang disebut dengan scraping, yaitu dengan cara menyalinnya langsung dari halaman profil Facebook. Pada kenyataannya, memang banyak pengguna Facebook yang sengaja menaruh nomor telepon mereka di halaman profil Facebook.

Selain itu ada juga yang menduga data-data pengguna ini dikumpulkan melalui API Facebook, yaitu sebuah protocol yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga mengakses informasi milik pengguna.

Sebenarnya Facebook telah memperketat akses informasi yang diberikan ke pihak ketiga, semenjak terungkap skandal Cambridge Analytica pada tahun 2018 yang lalu. Jika benar data ini dikumpulkan lewat API Facebook, diduga ini dilakukan sebelum tahun 2018 ketika kebijakan ini baru ditetapkan. (rfr)