Bupati Klaten

Kastara.ID, Klaten – PDI Perjuangan Klaten kembali mengusung Sri Mulyani sebagai bakal calon Bupati Klaten dalam Pilkada Serentak 2020 berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Klaten Yoga Hardaya yang diplot sebagai bakal calon wakil bupati.

“DPD Jateng, Kabupaten Klaten Sri Mulyani dengan Yoga Hardaya, ya merdeka. Ini dapil Ketua DPR RI, harus menang,” kata Ketua DPP bidang Politik PDIP Puan Maharani, Jumat (28/8).

Sri Mulyani adalah sosok yang pernah mendapatkan sorotan tajam publik setelah foto wajahnya terpampang di hand sanitizer alias cairan pencuci tangan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) pada April 2020 silam.

Sebelum menjabat sebagai Bupati, Sri Mulyani adalah Wakil Bupati Klaten yang mendampingi Sri Hartini periode 2016-2021. Dia naik menjadi Bupati menggantikan Sri Hartini yang tersangkut kasus hukum. Sri Hartini dan Sri Mulyani diusung oleh PDIP pada Pilkada Klaten 2015 silam.

Namun di tengah jalan, Sri Mulyani naik pangkat menjadi Bupati Klaten setelah Sri Hartini tersandung kasus korupsi jual beli jabatan. Pada Desember 2016, Bupati Klaten Sri Hartini terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.

Sri Mulyani mengakui telah membagikan bantuan dari Kemensos berupa masker dan hand sanitizer kepada warga Klaten.

Namun ia juga mengklaim menyalurkan bantuan berupa sembako, alat kesehatan berupa masker dan hand sanitizer yang bersumber dari pendapatan pribadinya selaku ketua DPC PDIP Kabupaten Klaten.

“Itu (bantuannya) digabung saja, ada dari Kemensos, ada dari saya selaku ketua DPC Kabupaten Klaten,” katanya. “Sedangkan untuk bantuan sembako adalah dana pribadi saya,” imbuhnya. (ant)