Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

Kastara.id, Jakarta – Terdapat 10 poin kontrak politik yang diajukan kaum buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), salah satunya meningkatkan kesejahteraan para buruh, diajukan untuk mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pun menyetujui dan menandatangani kontrak politik tersebut di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).

“Saya sepakat apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, siap melaksanakan kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya bagi pekerja buruh,” kata Prabowo.

Sepuluh poin kontrak politik tersebut adalah pertama, meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat serta meningkatkan upah minimum dengan cara cabut Peraturan Pemerintah (PP) 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Prabowo juga sepakat menambah jenis barang dan jasa Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang menjadi dasar upah minimum dari 60 KHL menjadi 84 KHL, berdasarkan perundingan antara partai, pengusaha, dan perwakilan para pekerja.

“Kedua, saya juga sepakat merevisi jaminan pensiun nomor 45 tahun 2015 berupa besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima oleh pekerja buruh minimal 60 persen dari upah,” lanjutnya.

Ketiga, menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan sistem asuransi yang adil bagi pekerja buruh, honorer, dan masyarakat yang kurang mampu. Prabowo sepakat, (keempat) menghentikan perbudakan modern berkedok sistem “outsourcing”, honorer, dan perpanjangan kontrak.

“Kelima, saya sepakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mencabut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang merugikan buruh Indonesia,” tambahnya.

Keenam, menyepakati mengangkat guru honorer dan tenaga honorer K2 menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memberlakukan upah minimum untuk kategori guru swasta, PAUD, Madrasah, dan Yayasan.

Prabowo juga berkomitmen (ketujuh) melaksanakan wajib belajar 12 tahun dan mengalokasikan APBN untuk anak pekerja buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berprestasi.

“Delapan, menyediakan transportasi publik murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu serta kepastian hukum untuk kendaraan roda dua sebagai transportasi umum. Dan menjamin hak berserikat bagi pengemudi ojek daring yang menjadi mitranya serta hak atas perjanjian kerja bersama,” katanya.

Kesembilan, Prabowo bersedia menyiapkan perumahan murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu dengan uang muka nol persen. Dan kesepuluh, sepakat meningkatkan “tax ratio” melalui reformasi perpajakan yang berpihak kepada pekerja buruh dan rakyat tidak mampu.

“Menjadikan koperasi, BUMN dan BUMD sebagai sumber penguatan ekonomi nasional serta memastikan bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai kembali oleh negara. Dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia,” katanya.

Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan, dukungan kelompok buruh di bawah kepemimpinannya dikarenakan hanya Prabowo yang bersedia menandatangani dan menjalankan 10 poin kontrak politik tersebut.

Organisasi buruh, lanjut Iqbal, akan bersungguh-sungguh mengonsolidasikan seluruh anggotanya untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI 2019-2024 melalui kampanye sosialisasi dan mobilisasi masyarakat. (npm)