Kastara.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar sosialisasi mengenai penyiaran digital untuk mendorong percepatan migrasi dari penyiaran analog menjadi digital lebih cepat.  “Kami harap migrasi analog ke digital bisa cepat,” kata Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Geryantika Kurnia saat membuka talkshow “Indonesia Goes Digital” di Kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Kamis (1/9).

Agar masyarakat dapat mengetahui kelebihan televisi digital dan menikmati siaran digital secepatnya, Plt. Dirjen PPI mengimbau stakeholders mendukung program percepatan digitalisasi penyiaran. “Kami ajak para penyedia konten untuk berpartisipasi dalam uji coba siaran televisi digital bersama dengan TVRI. Penyedia konten yang sudah menekan MoU atau kerjasama dengan TVRI dapat segera bersiaran,” ujar Geryantika Kurnia.

Menurut Geryantika, Kementerian Kominfo akan terus memperkenalkan teknologi digitalisasi penyiaran sejalan dengan pembahasan RUU Penyiaran yang masih dibahas bersama DPR. “Masyarakat yang belum mempunyai televisi dengan teknologi digital dapat menikmati siaran digital terestrial dengan memanfaatkan perangkat set-top box atau digital receiver DVB-T2 yang menghubungkan antena dengan televisi analog,” katanya.

Acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM itu merupakan rangkaian sosialisasi setelah peresmian Siaran Digital di 29 Provinsi oleh Menkominfo Rudiantara, di TVRI, Jakarta, Rabu (28/8) lalu. Lebih dari 200 peserta datang untuk ikut memahami perkembangan penyiaran digital di Indonesia.

Talkshow tersebut menghadirkan narasumber staf ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Henri Subiakto, pakar penyiaran Hardijanto Saroso, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Hardly Stefano, akademisi Departemen Ilmu Komunikasi UGM Hermin Indah Wahyuni, dan Ketua Asosiasi Televisi Televisi Siaran Digital Indonesia Eris Munandar. (npm)