Kastara.id, Jakarta – Bagi Ketua MPR Zulkifli Hasan, Idul Adha merupakan momentum meningkatkan ketakwaan. Selain itu, Idul Adha sekaligus dimaknai sebagai implementasi kesalehan sosial dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Ketika yang mampu berkurban dan membagikan daging pada saudara-saudaranya yang tidak mampu, inilah makna kesalehan sosial. Bahwa ibadah kita juga harus memberi manfaat untuk orang lain,” ujar Zulkifli, di Jakarta, Jumat (1/9).

Idul Adha, kata Zulkifli Hasan, juga bermakna ketakwaan sepenuhnya pada perintah Allah. “Ketaatan Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah sepenuhnya adalah keteladanan yang menjadi contoh bagi kita semua,” katanya.

Idul Adha juga disebut Zulkifli memiliki makna penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dia lalu menyinggung soal konflik di Rakhine, Myanmar, yang mengakibatkan ribuan muslim Rohingya terusir.

Menurut Zulkifli, membunuh satu orang sama dengan membunuh seluruh manusia. “Karena itu di hari raya Idul Adha ini kita juga mendoakan saudara-saudara di Rohingya sekaligus mengecam tindakan represi dan kekerasan yang dilakukan Myanmar,” ujarnya.

Menurut Zulkifli, inspirasi nilai pengorbanan, kebersamaan, dan kesalehan sosial pada Idul Adha harus terus menjadi semangat mewujudkan keadilan sosial di Indonesia. “Ketika sekarang kesenjangan kaya miskin melebar, maka semangat berbagi dan senasib sepenanggungan ini jangan berhenti di hari ini saja. Kalau inspirasi pengorbanan Idul Adha diteruskan, kesenjangan dan kemiskinan rasanya akan jauh berkurang,” katanya. (npm)