Pertamina

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number atau RON di bawah 91. Hal itu diungkapkan saat mengikuti rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta (31/8).

Nicke menjelaskan, saat ini ada dua produk Pertamina dengan RON di bawah 91, yakni Premium RON 88 dan Pertalite RON 90. Nantinya Pertamina hanya akan menjual Pertamax RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98. Nicke berdalih BBM dengan RON di bawah 91 tidak ramah lingkungan sehingga tidak baik untuk masa depan.

Nicke menambahkan, pembahasan rencana penghapusan Premium dan Pertalite sudah dilakukan sejak lama. Namun selalu terkendala akibat paradigma masyarakat yang belum bisa beralih ke BBM ramah lingkungan.

Terlebih menurut Nicke, Premium dan Pertalite menjadi BBM dengan jumlah pemakaian terbesar. Hingga 22 Agustus 2020, penjualan Premium mencapai 24 ribu kilo liter (KL) dan Pertalite sebesar 51,5 ribu KL. Sedangkan untuk Pertamax, penjualannya mencapai 10 ribu KL dan Pertamax Turbo sebesar 700 KL.

Itulah sebabnya Pertamina terus mendorong masyarakat beralih menggunakan BBM ramah lingkungan. Terutama bagi konsumen dari kalangan mampu.

Nickie menambahkan saat ini BBM di Indonesia terlalu banyak jenisnya. Untuk gaaoline saja terdapat enam jenis. Padahal di negara lain hanya ada dua atau tiga saja. Di seluruh dunia, hanya tersisa tujuh negara yang masih menjual BBM dengan RON di bawah 91. Ketujuh negara tersebut adalah Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, Uzbekistan, dan Indonesia. (mar)