Headline

Bamsoet Bangga Jokowi dan Ma’ruf Amin Jadi Keluarga Besar Pemuda Pancasila

Kastara.ID, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila berbangga hati Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah resmi menjadi Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.

Penyerahan kartu anggota sudah diberikan saat keduanya menghadiri rangkaian Musyawarah Besar (Mubes) Pemuda Pancasila X pada 26-28 Oktober 2019.

Pemuda Pancasila merasa terhormat atas kesediaan Presiden Joko Widodo membuka Mubes Pemuda Pancasila X pada 26 Oktober 2019 dan Wakil Presiden KH Maruf Amin menutup Mubes pada 28 Oktober 2019.

“Kehadiran dua tokoh besar bangsa ini dalam keluarga besar Pemuda Pancasila akan membuat gebrakan baru bagi Pemuda Pancasila dalam menjaga dan membumikan nilai-nilai Pancasila ke hati sanubari rakyat, khususnya kepada diri setiap kader sendiri,” ujar Bamsoet di Jakarta (31/10).

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, sejak didirikan pada 28 Oktober 1959 atas inisiasi Jenderal Besar AH Nasution, Pemuda Pancasila yang kini berusia 60 tahun (setengah abad lebih) telah memainkan banyak peranan penting dalam menjaga, menyebarkan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila. Setiap kader dituntut menjadi patriot yang harus menampilkan wajah Pancasila, bukan menampilkan wajah premanisme maupun nilai-nilai yang tak sesuai ajaran Pancasila.

“Keberadaan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam keluarga besar Pemuda Pancasila meneguhkan bahwa antara nilai-nilai nasionalis dan nilai agamis bisa berbaur dalam rumah besar Pancasila. Karena nilai-nilai Pancasila sesungguhnya tak pernah bertentangan dengan nilai-nilai nasionalisme dan nilai-nilai agama,” jelas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan pada sila pertamanya, Pancasila menegaskan akan nilai-nilai ketuhanan, baru kemudian kemanusiaan, dan selanjutnya persatuan. Artinya, siapa pun yang menentangkan Pancasila dengan nilai-nilai ajaran agama maupun sebaliknya, menunjukkan ketidakpahamannya terhadap Pancasila itu sendiri.

“Para founding fathers kita sejak awal mempersiapkan kemerdekaan menyadari bahwa kemajemukan bangsa Indonesia merupakan rahmat Tuhan yang perlu disyukuri. Bukan justru menjadi pemecah belah rakyat dalam mengisi kemerdekaan. Ditunjang dengan sistem demokrasi yang kini kita anut, menjadikan Pancasila sangat relevan, bukan untuk memaksakan persatuan, melainkan untuk mengelola keberagaman menjadi kekuatan,” pungkas Bamsoet. (danu)

Leave a Comment

Recent Posts

SIT Darul Abidin Anak Didiknya Menciptakan Permainan Sehingga Otaknya Lebih Sehat

Kastara.Id,Depok - Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono memberikan Sambutan dalam Kegiatan Scratch Day Celebration…

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…