Wamena

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin memulangkan warga asal Sumbar dari Wamena, Papua. Untuk itu Pemprov Sumbar akan melakukan penggalangan dana guna membiayai proses pemulangan sekitar 1.470 warga Sumbar yang ingin pulang kampung.

Saat berbicara pada Selasa (1/10), Nasrul menyebut pihaknya sudah berhasil mengumpulkan sekitar Rp 433 juta. Padahal biaya pemulangan diperkirakan sebesar Rp 2,5 miliar. Nasrul berharap dana yang terkumpul melalui rekening ‘Sumbar Peduli Sesama’ ini akan semakin bertambah. Donasi diharapkan mengalir tidak hanya dari warga Sumatera Barat, tetapi juga warga Minang di perantauan. Terlebih beberapa organisasi perantau asal Sumbar telah berkomitmen menyalurkan bantuan. Salah satunya adalah Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang yang berjanji menyumbang sebesar Rp 1 miliar.

Selain itu Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar yang telah mengucurkan Rp 264 juta untuk membantu biaya pemulangan delapan jenazah korban kerusuhan Wamena. Baznas juga memberikan Rp 200 juta bantuan langsung yang dibawa saat tim mengunjungi Wamena.

Sementara itu Menteri Koordiantor bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto berharap meminta warga pendatang tidak meninggalkan Wamena. Pasalnya selama ini warga pendatang sangat berperan dalam menggerakkan ekonomi di daerah tersebut. Jika warga pendatang semuanya meninggalkan Wamena, dikhawatirkan roda perekonomian bisa terganggu.

Wiranto menegaskan, kondisi Papua dan Papua Barat sudah berangsur kondusif. Meski diakuinya masih ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan. Salah satunya menurut Wiranto adalah masalah pengungsi Wamena.

Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, aparat pemerintah daerah (Pemda) setempat dan para tokoh adat saat ini tengah berusaha meyakinkan warga pendatang agar tetap bermukim di Wamena. (yan)