Darjamuni

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjamin ketersediaan bawang putih. Hal ini untuk menjaga harga bawang putih tetap stabil.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, bawang putih menjadi salah satu bahan pangan yang dapat menyebabkan inflasi.

Selain itu, bawang putih menjadi penting karena merupakan komoditas pangan yang harus diimpor untuk pemenuhannya. Sedangkan kebutuhan bawang putih di Jakarta dalam setahun sekitar 19.000 ton.

“Kebutuhan bawang putih DKI Jakarta disediakan oleh PT Food Station Tjipinang Jaya dan importir bawang putih lainnya. Tahun 2020 PT FS mengusulkan izin impor sekitar 22.000 ton bawang putih,” ungkap Darjamuni, Kamis (1/10).

Darjamuni menjelaskan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta berupaya mengundang Kementerian Perdagangan dan pihak terkait untuk mendapatkan informasi terkait ketersediaan bawang putih di Jakarta ke depan.

Informasi yang disampaikan oleh Wakil Kemendag bahwa stok yang tersedia saat ini masih cukup untuk pemenuhan kebutuhan bawang putih Jakarta.

“Akan lebih menenangkan jika kita memiliki stok yang dikuasai PT Food Station Tjipinang Jaya. Semoga Surat Persetujuan Impor (SPI) Bawang Putih PT Food Station Tjipinang Jaya sebesar 22.000 ton segera diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan,” tandasnya. (hop)