Kastara.id, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta agar Tim Seleksi (timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa lebih selektif dan profesional dalam memilih nama-nama pengisi jabatan di lembaga tersebut.

Mendagri mengatakan, bila melihat peserta yang mendaftar periode ini, dibandingkan lima tahun lalu, memang lebih sedikit partisipasinya. Namun hal tersebut bukan menjadi masalah, dan tak perlu melakukan perpanjangan masa waktu pendaftaran. “Dengan sedikit ini malah mudah bagi timsel. Jadi bisa lebih selektif,” kata Mendagri Tjahjo di Jakarta, Selasa (1/11).

Menurut Tjahjo, dengan jumlah yang ada saat ini, tentu timsel mampu lebih profesional dalam melakukan seleksi. Daripada banyak yang mendaftar namun orientasinya hanya mencari jabatan atau pekerjaan saja. Tjahjo meyakini timsel akan memilih calon yang tepat. “Saya yakin timsel akan bekerja memilih calon yang benar-benar tepat profesional,” ujarnya.

Anggota Timsel Betty Alisjahbana mengatakan, jumlah bukanlah masalah. Pertimbangannya lebih pada kualitas, jadi meski sedikit namun sudah banyak yang dinilai memiliki kualifikasi baik, tak perlu ada perpanjangan waktu masa pendaftaran calon ini. “Ya tapi masalah perpanjangan ini, kami sepakat akan membahasnya nanti pada hari Kamis, apakah perlu diperpanjang atau tidak,” kata Betty.

Sebelumnya, info terakhir soal peserta yang mendaftarkan diri sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu totalnya adalah 282 orang. Dari jumlah tersebut, ada 163 pendaftar sebagai calon komisioner KPU dan 119 pendaftar menjadi calon anggota KPU. (raf)