Batik Air

Kastara.ID, Jakarta – 241 WNI sudah diterbangkan dari Wuhan, China, pusat wabah virus Corona, bertolak ke Indonesia sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Menurut rencana, pesawat akan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam yang kemudian berlanjut ke Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Pemerintah menyewa pesawat Batik Air untuk mengevakuasi 241 orang WNI tersebut.

Keberangkatan pesawat yang bertolak dari Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, China ini dibenarkan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Sekretaris Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Achmad Yurianto mengatakan bahwa berdasar info pesawat sudah bertolak ke Indonesia, yang dimonitoring oleh Kemenlu. P2P Kemenkes baru akan memonitor setelah pesawat sampai di Batam, seperti dikutip dari detik.com, Ahad (2/2).

Sementara itu pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga membenarkan informasi tersebut, yang menyebut pesawat evakuasi WNI dari Wuhan sudah bertolak ke Indonesia. Pada kesempatan sebelumnya Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun menjelaskan para WNI tersebut mengikuti pemeriksaan imigrasi sebelum terbang ke Indonesia.

Pemerintah juga memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, dalam kondisi sehat, tidak terinfeksi virus Corona. Dilakukan prosedur pengamanan yang ketat terhadap WNI yang pulang dari China ini.

“Mereka yang dipulangkan betul-betul sehat. Jika (mereka) tidak sehat, otoritas China pasti tidak mengizinkan. Pemeriksaan sebelum masuk pesawat dilakukan secara berlapis,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

Menurut Doni pemberlakuan prosedur ketat bagi WNI dari Wuhan, China, sebagai bentuk komitmen pemerintah memastikan semua warga terlindungi.

“Semua barang, pakaian, dari China akan digantikan dengan pakaian baru di Indonesia. Barang-barang bawaan, perlengkapan, mereka langsung dimusnahkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Doni.

Sedangkan Presiden Jokowi lewat akun Instagram mengatakan proses evakuasi WNI di Wuhan sesuai dengan protokol kesehatan. Presiden juga menyebutkan bahwa penjemputan WNI yang tertahan akibat virus Corona ini sebagai misi kemanusiaan. Jokowi meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses evakuasi berjalan lancar. (hop)