Demo

Kastara.ID, Natuna – Warga Natuna, Kepulauan Riau, menolak daerah tempat tinggal mereka dijadikan lokasi karantina virus corona. Mereka menolak kedatangan 243 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Penolakan tersebut diwujudkan dalam aksi demo di depan Pangkalan Udara (Lanud) Raden Sajad Saleh, Natuna, Ahad (2/2). Warga berkumpul sejak pukul 09.00 WIB. Massa sempat melakukan aksi bakar ban sebelum bergerak menuju Gedung DPRD.

Kepada angota DPRD, warga kembali mengutarakan penolakan wilayah Natuna dijadikan lokasi observasi virus corona. Warga berdalih wilayah Natuna sangat kecil. Dikhawatirkan virus penyakit mematikan itu bisa menyebar dengan cepat. Terlebih fasilitas kesehatan di Natuna sangat terbatas.

Seperti diketahui, sebelum kembali ke daerahnya masing-masing, 243 WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan menjalani karantina terlebih dahulu. Para WNI yang saat ini sudah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, akan diterbangkan ke Natuna menggunakan pesawat milik TNI.

Sebelumnya, dari Wuhan, China, para WNI yang terdiri dari 240 orang dewasa dan tiga anak-anak ini diangkut menggunakan pesawat Batik Air. Para WNI akan menjalani proses observasi di RSUD Natuna selama 14 hari.

Saat memberikan keterangan pada Sabtu (1/2), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, dipilihnya Natuna sebagai lokasi karantina karena memiliki pangkalan militer dengan fasilitas rumah sakit yang dikelola TNI. Hadi memastikan lokasi observasi dan karantina aman serta jauh dari pemukiman penduduk. (yan)