Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) segera mengevaluasi dan membenahi semua kekurangan, terutama manajerial proyek. Hal ini demi menghindari kerugian lingkungan dan sosial yang dirasakan masyarakat. Pernyataan Erick ini menanggapi keputusan Komite Keselamatan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menghentikan sementara proyek KCIC selama 14 hari.

Dalam keterangan tertulisnya pada Senin (2/3), Erick menerangkan, pihak KCIC telah menyatakan bersedia melakukan pembenahan, seperti memperbaiki drainase. Selain itu manajemen lingkungan yang selama ini banyak mendapat keluhan masyarakat juga dijanjikan untuk diperbaiki. Nantinya Erick memastikan perkembangan proyek KCIC akan disampaikan secara transparan kepada publik. Hal ini sebagai bentuk profesionalisme BUMN.

Sebelumnya Kementerian PUPR telah merekomendasikan penghentian sementara proyek KCIC. Penghentian dilakukan sejak Senin (2/3) dan berlaku hingga 14 hari ke depan. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diduga telah menjadi penyebab banjir di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Rencananya KCJB akan menggunakan struktur jalan layang atau elevated sepanjang 80 kilometer dari total 142,3 kilometer. Sedangkan 16,9 kilometer sisanya menggunakan struktur terowongan yang dibangun menggunakan metode shield tunning dengan mesin Tunnel Boring Machine (TBM) yang didatangkan dari Shanghai, China.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakui ada yang tidak wajar dalam proses pengerjaan proyek kereta cepat itu. Itulah sebabnya gubernur yang akrab dipanggil Emil ini menekankan pentingnya evaluasi untuk mengubah pola pengerjaan agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi warga sekitar.

Saat berbicara pada Senin (2/3), Emil menekankan proyek harus menggunakan standar keamanan yang benar, baik bagi manusia maupun lingkungan. Mantan Wali Kota Bandung ini berharap 14 hari penghentian proyek KCJB bisa memberi waktu kepada manajemen untuk melakukan review dan perbaikan. (ant)