Karhutla

Kastara.ID, Agam – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 20 hektare lahan sawit terbakar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kasus terbaru, lahan seluas 12 hektare di perkebunan sawit plasma di Masang, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, terbakar pada Sabtu (29/2) hingga Ahad (1/3).

Kepala BPBD Agam M. Lutfi mengatakan, petugas gabungan telah berupaya memadamkan api sejak Ahad hingga hari ini. Namun, titik api terus bermunculan. “Kebakaran yang terjadi di 12 hektare lahan sawit sudah dipadamkan. Karena terjadi di lahan gambut dan ditambah cuaca panas, api menjalar ke dua hektare lahan lain,” ujarnya.

Untuk memadamkan api, BPBD Agam menurunkan 12 personel. Mereka dibantu oleh tim PT Mutiara Agam, dan warga setempat. Dengan begitu, terdapat sekitar 30 orang yang terlibat dalam pemadaman.

Sebelumnya, pada Juni-Oktober 2015, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat 2,6 juta hektare lahan terbakar di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lahan terbakar dalam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sepanjang 2019 mencapai lebih dari 857 hektare diĀ enam provinsi berbeda.

Setiap kali karhutla terjadi, industri sawit disudutkan. Sejumlah pihak, terutama aktivis lingkungan, menuding pembukaan lahan perkebunan lewat pembakaran lahan jadi penyebabnya. Sejumlah putusan pengadilan pun memvonis beberapa korporasi sawit bersalah terkait karhutla. (yan)