Kastara.ID, Jakarta — Anggota DPD RI Daerah Pemilihan DKI Jakarta Fahira Idris ikut membuka Program Padat Karya melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di lingkungan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Muara Angke, Jakarta Utara. Menurut Fahira Idris, program padat karya adalah salah satu program strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional lewat pemberdayaan masyarakat. Program ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja dalam skala besar serta membantu menjaga daya beli masyarakat.

“Sepanjang Program Padat Karya ini berjalan, saya melihat, program ini berdampak besar karena memberikan manfaat untuk peningkatan produksi dan nilai tambah warga, perluasan kesempatan kerja sementara bagi warga dan perluasan akses pelayanan dasar warga. Saya mengapresiasi program padat karya ini, karena dampak dan manfaatnya langsung dirasakan warga sekitar program padat karya dilaksanakan. Selain itu, berdasarkan amatan saya, bukan hanya di DKI Jakarta tetapi di seluruh wilayah Indonesia, program padat karya Kementerian Perhubungan disambut begitu antusias oleh warga,” ujar Fahira Idris di sela acara pembukaan Program Padat Karya (PEN) lingkungan KSOP Kelas IV Muara Angke, Jakarta Utara (1/3). Hadir juga dalam pembukaan ini Kepala KSOP Kelas IV Muara Angke Agus Harijanto.

Fahira Idris mengungkapkan, semakin terkendalinya pandemi, bukan berarti persoalan dan tantangan selesai. Justru saat ini Indonesia dihadapkan pada situasi yang penuh tantangan yaitu pemulihan ekonomi. Ini karena dampak pandemi ini begitu dahsyat terutama dalam bidang ekonomi yang masih bisa dirasakan hingga saat ini. Terlebih, Bank Dunia memprediksi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023 mendatang yang tentunya sangat tidak diharapkan terjadi.

Dalam situasi yang penuh tantangan seperti saat ini, lanjut Fahira, kehadiran Program Padat Karya melalui PEN menjadi penting. Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi Kementerian Perhubungan yang melanjutkan dan menjadikan Program Padat Karya sebagai salah satu dari program prioritas di tahun 2023. Tahun 2023 ini adalah momentum bagi semua untuk memulihkan dan membangkitkan ekonomi bangsa. Pondasi Indonesia semakin kuat, mengingat pada 2022 lalu, ekonomi Indonesia berhasil pulih dan tumbuh.

“Program Padat Karya ini menjadi salah satu program strategis dan solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat serta bertujuan mendistribusikan dana langsung ke masyarakat. Dengan terbukanya lapangan kerja, maka Program Padat Karya ini dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemulihan ekonomi,” pungkas Senator Jakarta ini. (dwi)