Pemilu 2019

Kastara.id, Yogyakarta – Keberadaan Rumah Pintar Pemilu yang baru dibuka di Taman Pintar Yogyakarta tidak menjadi seperti museum yang sering berkonotasi kurang baik karena hanya menjadi tempat penyimpanan benda kuno.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman di Yogyakarta, Rabu (2/5). “Jangan sampai Rumah Pintar Pemilu (RPP) ini menjadi seperti museum. RPP ini harus bisa bergerak aktif dan menjalankan fungsi yang diemban,” ujarnya.

Arief menjelaskan bahwa RPP memiliki fungsi sebagai tempat belajar dan menyebarkan informasi tentang segala sesuatu terkait pelaksanaan pemilihan umum dan demokrasi.  “Jadi RPP harus selalu aktif. Tidak bisa hanya diam dan pasif saja,” kata Arief.

RPP yang dibangun KPU Kota Yogyakarta berbeda dengan daerah lainnya. KPU pun memberikan apresiasi karena biasanya RPP hanya dibangun di kantor KPU di tiap kota/kabupaten maupun di tingkat provinsi.

“RPP KPU Kota Yogyakarta ini berada di Taman Pintar yang dikunjungi sekitar satu juta wisatawan setiap tahunnya. Tentunya, penyebaran informasi bisa dilakukan lebih luas,” jelasnya.

Penempatan RPP di Taman Pintar juga sesuai dengan harapan KPU untuk menyosialisasikan pemilu dan demokrasi ke pemilih pemula. Sosialisasi ke pemilih pemula ini sangat penting karena keberhasilan pemilu ada di tangan pemilih pemula. “Jika pemilih pemula tidak tertarik dengan pemilu, maka dikhawatirkan pemilu di masa yang akan datang tidak akan berhasil baik,” ungkapnya.

Konsep RPP di Taman Pintar di Yogyakarta tersebut rencananya akan diterapkan ke daerah lain seperti di Jakarta, Sumatera Utara, dan Bali yaitu dibangun di tempat strategis yang banyak dikunjungi masyarakat.

Hingga saat ini sudah terbentuk sekitar 400 RPP di tingkat KPU kabupaten/kota dan provinsi di seluruh Indonesia. “Kami targetkan seluruh RPP di 548 kabupaten/kota dan provinsi serta satu RPP nasional bisa terbentuk hingga akhir tahun,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti berharap, RPP di Taman Pintar tersebut dapat dijadikan referensi demokrasi dan pemilu secara nasional. “Zona di Taman Pintar ini akan terus disempurnakan, misalnya dengan penambahan aplikasi sehingga bisa dikunjungi secara virtual,” katanya.

RPP dari KPU Kota Yogyakarta tersebut dijadikan sebagai salah satu zona di Taman Pintar yaitu Zona Demokrasi dan Pemilu yang berada di lantai dua Gedung Kotak.

Zona tersebut berisi berbagai informasi pemilu seperti tata cara pemungutan suara, proses pemilu, 498 TPS di luar negeri yang tersebar di 130 negara, ruang simulasi pemungutan suara, hingga tempat swafoto berlatar belakang Istana Presiden. (npm)