Reshuffle

Kastara.ID, Jakarta – Wacana reshuffle atau perombakan kabinet yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung mendapat respons berbagai pihak. Beberapa nama menteri pun disebut-sebut layak dicopot lantaran menunjukkan kinerja buruk. Selama menjadi pembantu presiden, nama-nama tersebut tidak menunjukkan hasil kerja yang diharapkan.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin mengatakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto layak dicopot. Saat berbicara di sebuah video yang diunggah di akun YouTube, Kamis (2/7), Ujang menilai, kinerja Terawan dalam menangani wabah virus corona atau Covid-19 sangat buruk.

Bahkan saat memimpin rapat kabinet, Jokowi mengatakan, prosedur di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terlalu bertele-tele. Presiden pun meminta prosedur tersebut disederhanakan.

Selain itu realisasi anggaran Kemenkes baru sebesar 1,53 persen. Akibatnya sejumlah hal yang seharuanya mendapat perhatian justru terbengkalai. Salah satunya adalah insentif tenaga medis yang tak kunjung cair. Padahal Kemenkes mempunyai anggaran sebesar Rp 75 triliun.

Selain Terawan, Ujang juga menyebut nama-nama lain yang layak dicopot. Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menurut lengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini juga menunjukkan kinerja di bawah standar.

Selama masa pandemi Covid-19, hasil kerja ketiga menteri tersebut tidak menunjukkan kemajuan berarti. Itulah sebabnya Ujang menilai ketiga nama tersebut layak didepak dari kabinet. (ant)