Kastara.id, Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pihak Kepolisian (Polresta Palembang) telah mengamankan lokasi kejadian kecelakaan amblasnya crane yang sedang mengangkat (lifting) steel box girder pada penyelesaian pembangunan LRT Palembang pada Selasa, 1 Agustus 2017.

Steel box ginder tersebut terjatuh menimpa dua rumah warga yang berdekatan dengan lokasi pembangunan LRT. Peristiwa yang terjadi dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB mengakibatkan tiga orang terluka. Ketiga korban adalah Eliana (60 tahun), Andri (31 tahun), dan Rahma (2 tahun) merupakan penduduk yang rumahnya tertimpa steel box girder tersebut. Untuk meminimalisir risiko lebih lanjut akibat kecelakaan tersebut, para korban yang terluka dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Menyikapi peristiwa kecelakaan tersebut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyampaikan permohonan maaf dan turut prihatin kepada penduduk yang menjadi korban.

Terkait kerugian yang ditimbulkan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, telah meminta kepada pihak terkait untuk melakukan tindakan penanganan yang dibutuhkan serta memberikan ganti rugi atas semua biaya pengobatan terhadap korban yang terluka maupun biaya perbaikan untuk rumah yang mengalami kerusakan. Untuk penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan akan dievakuasi sementara waktu hingga rumah mereka selesai diperbaiki.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian A. Tonny Budiono mengatakan, pihaknya meminta kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan LRT Palembang ini, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam penyelesaian pembangunan. Dia juga berharap bahwa peristiwa kecelakaan ini tidak mengganggu penyelesaian pembangunan LRT ini.

“Dengan terus menekankan kepada faktor keselamatan dan keamanan, kami berharap bahwa target penyelesaian pembangunan LRT Palembang ini dapat diselesaikan tepat waktu,” kata Tonny. (nad)