Sembako

Kastara.ID, Jakarta – Warganet kembali dihebohkan dengan beredarnya video yang menunjukkan kerumanan massa di acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Cirebon, Jawa Barat (31/8). Dalam video yang beredar di media sosial (medsos) itu terlihat massa berkerumun dan berdesakan saat berebut bingkisan dari Jokowi yang dikemas dalam kantong berwarna merah putih.

Dalam video yang diunggah di akun twitter @penikmatko_pi, itu warga tampak berdeskan memperebutkan paket sembako dibagikan dari sebuah mini bus berwarna putih. Bahkan dalam kegiatan tersebut sempat terjadi saling dorong antar sesama warga. Akibatnya ada warga yang terjatuh saat berdesakan.

Sementara dalam video lain yang beredar di jejaring sosial TikTok, Jokowi juga tampak membagikan bingkisan berupa kaos. Dalam video yang juga terjadi pada saat yang sama itu, warga sampai harus menceburkan diri ke saluran air atau got demi mendapat kaos yang dilemparkan Jokowi.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menyatakan keprihatinannya atas kejadian itu. Melalui akun twitternya @Umar_Hasibuan_, pria yang akrab disapa Gus Umar ini mengaku sedih melihat bansos dibagikan dengan cara seperti itu. “Bantuan sosial disalurkan melalui parit yg jorok oleh rombongan presiden pula. Apa musti begini caranya?” cuitan Gus Umar.

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Roy Suryo mengatakan, semula mengira tayangan tersebut adalah video lama tentang kondisi di sebuah negara terbelakang. Namun setelah ada penjelasan di media mainstream, Roy mengucap, “Astaghfirullah, ternyata terjadi di INDONESIA kemarin.”

Melalui akun twitternya @KMRTRoySuryo2, mantan politisi Partai Demokrat ini mempertanyakan, “Sedemikian memperlakukan Rakyatmu begitu …? AMBYAR.”

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu melalui akun twitternya @msaid_didu menuliskan, “Apa hal seperti ini tdk memalukan bangsa di dunia?”

Sedangkan tokoh Papua, Christ Wamea melalui akun twitternya @PutraWadabi menuliskan, “Ternyata lempar bingkisan ke rakyat sudah menjadi karakternya.”

Kegiatan bagi-bagi bingkisan yang memicu kerumunan memang sudah sering dilakukan Jokowi. Seperti yang terjadi pada 10 Agustus 2021 di Grogol, Jakarta Barat. Sebelumnya pada 23 Februari 2021, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga melakukan hal serupa saat berkunjung ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berbagai pihak menilai tindakan tersebut tidak selayaknya dilakukan. Membagikan sembako dan bingkisan di masa pandemi Covid-19 sangat berisiko. Kerumunan massa berpotensi menjadi tempat penularan virus corona atau Covid-19. Hal ini bertentangan dengan imbauan yang sering disampaikan Jokowi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes), salah satunya dengan tidak membuat kerumunan. (ant)