Kastara.id, Jakarta – Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) akan gelar doa untuk bangsa bersama beberapa wilayah di Indonesia. Doa bersama untuk korban gempa bumi dan tsunami Palu dan Donggala ini akan dihadiri pasangan caprea dan cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

”Acara ini akan mengundang para kiai,
tuan guru, lintas ormas Islam dan semua pemuka agama Islam,’kata Ketua PB MDHW, KH Nurul Yakin Ishak di Jakarta Senin malam (1/10).

Doa bersama ini diawali di Pesantren Al Muhajirin Purwakarta pada Rabu (3/10). Menurut Sekretaris PB MDHW Hery Haryanto , acara ini selain tausiyah juga akan berdoa bagi korban gempa Donggala dan Palu, dan akan mengumpulkan dana bantuan yang akan disampaikan ke Donggala dan Palu.

Namun KH Nurul Yakin tidak membantah acara iu sekaligus dalam rangka mendukung pasangan Capres Jokowi-KH Ma’ruf Amin. “Itu sudah sebagai komitmen kami mendukung dan memenangkannya sebuah keyakinan agama,” ujarnya.

KH Nurul Yakin mengatakan pelaksanaan Doa Bersama di Purwakarta Jabar ingin membangun silaturahmi sesama kiai di Jawa Barat. “Kita menjelaskan tidak ada larangan NU berpolitik. NU dari dulu berpolitik, tapi politik kebangsaan. Sebelumnya ada suara yang menilai masuknya KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres telah menyalahi Khittah NU 1926,” tukasnya.

Mengenai Islam Nusantara dia menegaskan dia mengatakan hal itu bukan agama baru.

PB MDHW kata KH Nurul Yakin Ishak, yakin massa NU atau Nahdiyin tidak perlu di baiat untuk mendukung pasangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Warga NU sekarang ini solid, bulat tidak lonjong dan tidak ada satupun yang menyempal. Di Jabar semua solid. Jabar kita jadikan tempat titik awal. Kita perlu diskusi dengan kiai lembur (kampung atau ustadz di desa-desa) mengenai pentingnya mempertahankan Jokowi demi bangsa.(danu)