BUMN

Kastara.ID, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir menyurati Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait kondisi PT PLN. Dalam suratnya, Erick meminta agar Arifin membantu mengatasi kondisi kelebihan pasokan pembangkit, maka diperlukan upaya peningkatan demand listrik.

Erick meminta dukungan Arifin untuk mendorong pelaku usaha menggunakan listrik yang disediakan  PLN, antara lain dengan membatasi pemberian izin usaha penyediaan listrik dan captive power.

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga membenarkan adanya surat tersebut. Surat dikirim ke Arifin karena melihat pasokan listrik yang berlebih di pembangkit, tapi penjualannya tidak maksimal.

“Dan juga kalau ada institusi baru, enggak perlu buat pembangkit baru karena sudah over supply. Bagusnya, memanfaatkan yang sudah ada. Jadi tujuan Pak Menteri adalah bagaimana memaksimalkan kapasitas PLN yang sudah over supply,” kata dia kepada wartawan (1/10).

Dengan membatasi pembangunan pembangkit listrik baru, industri yang membutuhkan listrik bisa menggunakan pasokan yang sudah ada. Dengan begitu, tidak ada pemborosan energi.

Surat tersebut ditulis Erick kepada Arifin pada 18 September 2020 yang tembusannya dikirim ke Dewan Komisaris dan Direksi PLN. (mar)