HIV AIDS

Kastara.ID, Denpasar – Dinas Kesehatan Bali menyatakan, temuan kasus HIV/AIDS di Bali bertambah 100 sampai 120 setiap bulannya. Kasus HIV/AIDS kebanyakan menimpa warga berusia antara 15 sampai 59 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya mengingatkan, kasus HIV/AIDS layaknya seperti gunung es, yang tampak hanyalah bagian kecil dari keseluruhan bagian, Senin (2/11). “Perlu diingat dan disadari, dari estimasi jumlah kasus yang ada secara epidemiologi sekitar 31.000 di Bali dan kasus ini seperti fenomena gunung es di mana ada yang muncul di permukaan kelihatan baru 22.034, sehingga ada 9.000 kasus yang masih ada di bawah permukaan,” ujarnya.

Untuk mengungkap kasus HIV/AIDS yang belum terdeteksi di Bali, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya, salah satunya, melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang beresiko tertular HIV/AIDS. Harapannya, bagi orang yang tertular HIV/AIDS dapat menjalani pengobatan sehingga kualitas hidup mereka lebih baik serta penularan HIV/AIDS bisa ditekan.

Kasus HIV/AIDS di Bali paling banyak ditemukan di Kota Denpasar 8.287 kasus, Kabupaten Badung 3.706 kasus, Buleleng 3.150 kasus, Gianyar 1.603 kasus, Tabanan 1.305 kasus, Jembrana 1.128 kasus, Karangasem 834 kasus, Bangli 460 kasus, dan Klungkung 446 kasus.

Suarjaya menambahkan, 80 persen kasus HIV/AIDS menimpa warga berumur 15 sampai 59 tahun. Penularan HIV/AIDS utamanya melalui kontak cairan tubuh dan penggunaan jarum  suntik secara berganti-gantian. (dha)