Stok Beras Bulog

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso tampak berang dengan rencana Kementerian Sosial (Kemensos) mengambil alih program penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Bahkan pria yang akrab dipanggil Buwas ini mengaku akan mundur dari jabatannya sebagai Dirut Bulog jika rencana itu benar-benar direalisasikan.

Saat berbicara di Gedung Corporate University Bulog, Jakarta (2/7), Buwas menekankan apa yang ia lakukan selaku Dirut Bulog semata-mata sebagai bentuk pengabdian dan memberikan sumbangsihnya bagi negara. Itulah sebabnya jika peran dan fungsi Bulog diambil alih, Buwas menilai sudah tiba saatnya ia mundur.

Jika Kemensos mengambil alih 100 persen penyaluran BPNT termasuk beras sejahtera atau rastra, sama saja mengatakan Bulog sudah tidak diperlukan lagi. Meski demikian mantan Kabareskrim Polri ini mengaku tidak akan memperpanjang polemik penyaluran beras dalam program BPNT. Pasalnya pendanaan program tersebut berasal dari Kemensos.

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menambahkan, selama ini tugas yang diemban Bulog dalam menyalurkan beras ke masyarakat sudah cukup berat. Terutama dalam menyalurkan beras hingga wilayah terpencil. Biarlah Kemensos merasakan hal itu jika rencana ini benar-benar diwujudkan.

Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya akan menyerap beras milik Perum Bulog dalam BPNT. Hal ini guna memaksimalkan penyaluran beras ke masyarakat. Agus menyebut rencana tersebut sebagai bentuk sinergi antara Kemensos dan Perum Bulog. Terlebih kedua lembaga mempunyai tujuan yang sama, yakni menyalurkan beras ke masyarakat. (rya)