“Bertugas di dalam kegiatan haji bukanlah pekerjaan yang sederhana. Saya datangi tempat-tempat yang mana para petugas menjalankan tugasnya. Tugasnya tidak kecil, tugasnya besar. Dan bagaimana mereka mengelola (kebutuhan) orang tua-orang tua kita yang menunaikan ibadah haji di saat sudah dalam kondisi uzur, itu bukan sesuatu yang sederhana,” ujar Anies.

Anies menjelaskan, tugas yang besar dan tidak sederhana tersebut bukanlah sesuatu yang berat apabila diiringi dengan keikhlasan. Ia berpesan agar petugas pendamping jemaah haji agar menjaga nama baik Indonesia selama jauh dari tanah air. Anies menambahkan, jemaah dan petugas pendamping haji asal Indonesia telah dikenal sebagai jemaah yang teratur selama beribadah haji.

“Nama baik Indonesia itu luar biasa. Saya bertemu dengan Gubernur Mekkah, dan dia memperkenalkan dengan Profesor dari Madinah. Profesor dari Madinah memiliki banyak cerita tentang jemaah haji asal Indonesia. Dan menceritakan tentang ketertiban, kerapian, ketaatan kepada semua prosedur dan aturan. Dan mereka katakan, kalau jemaah dari Indonesia kuotanya ditambah, kami tidak pernah keberatan. Karena kalau (kuota haji) ditambah dari Indonesia, artinya menambah orang yang tertib, menambah orang yang bisa diatur. Karena itu jaga nama baik itu,” terangnya.

Selanjutnya, Anies menuturkan pesan ketiga agar petugas pendamping menjaga kesehatan dan dikuatkan selama menjalankan amanah dalam mendampingi jemaah haji ibu kota. Apalagi jemaah haji Provinsi DKI Jakarta yang akan didampingi oleh 166 petugas pendamping pada tahun 2019/ 1440 H ini berjumlah kurang lebih 7.891 orang.

Kemudian, Anies juga menyampaikan pesan agar setiap petugas menuliskan catatan pengalaman selama mendampingi jemaah haji. Anies berharap, pengalaman yang tertulis akan menjadi akumulasi pengetahuan dan dapat diwariskan kepada petugas-petugas di masa yang akan datang.

“Saya berharap bapak ibu sekalian, bukan sekadar formalitas laporan. Tuliskan dalam bentuk narasi-narasi pengalaman. Intinya jangan ada hal yang dijalani tanpa dialami. Jalani, tuliskan, jadi hikmah, maka jadi pengalaman. Pengalaman itu di ujung. Dan ini insya Allah akan membuat 166 petugas akan punya pengalaman. Menjalaninya sama, pengalamannya berbeda-beda. Semakin banyak menuliskan dan merefleksikan apa yang dijalani, insya Allah akan menjadi pengalaman,” ucapnya.

Terakhir, Anies turut mendoakan agar tugas mulia para pendamping jemaah haji ini membawa kebaikan bagi semuanya.

“Semoga penugasan bapak ibu semua, jauh dari tanah air, berada di tanah suci, insya Allah membawa keberkahan bagi bapak ibu semua. Dan insya Allah keluarga yang ada di tanah air, semuanya sehat selama bapak ibu bertugas. Semuanya baik. Insya Allah Bapak Ibu kembali dalam keadaan baik dan sehat. Dan bila sempat haji, mabrur hajinya,” tandasnya seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta. (hop)