Liga 1 Indonesia

Kastara.ID, Jakarta – Keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menggulirkan kembali kompetisi sepakbola Liga 1 tampaknya tidak berjalan mulus. Pasalnya tiga klub perserta Liga 1 secara tegas menolak melanjutkan kompetisi. Ketiga klub adalah Persebaya Surabaya, Persik Kediri, dan Barito Putra.

Penolakan terkait dengan masih adanya penularan virus corona atau Covid-19 di tanah air. Terlebih semakin hari jumlah penambahan kasus positif corona cenderung meningkat. Ketiga klub berpandangan sangat riskan dan berisiko memaksakan kompetisi bergulir di tengah pandemi.

Presiden Persebaya Azrul Ananda mengatakan, keputusan melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub. Dilansir dari situs resmi Persebaya, Jumat (3/7), Azrul menegaskan, Tim Bajul Ijo secara tegas menyatakan tidak setuju kompetisi dilanjutkan.

Terlebih wilayah Surabaya Raya saat ini masih menjadi zona merah penularan Covid-19. Bahkan tingkat kematian di tiga wilayah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, tertinggi di Indonesia. Putra mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ini menilai, melakukan aktivitas sepakbola di semua tingkatan saat ini sangat berisiko.

Meski demikian Azrul menegaskan klub peraih dua kali gelar juara liga Indonesia itu tetap menghormati keputusan PSSI yang berencana memulai kembali Liga 1 2020 pada Oktober 2020.

Sementara Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyatakan, keputusan melanjutkan Liga 1 sudah melalui berbagai pertimbangan. Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini menyebut, salah satunya adalah persiapan Tim Nasional (Timnas) U-19 dalam menghadapi Piala Dunia U-20 2021. Iwan menilai, kemampuan para pemain Timnas akan terasah melalui kompetisi.

Iwan menambahkan, kompetisi yang terlalu lama terhenti akan menurunkan kualitas permainan Timnas. Hal itu terbukti saat Indonesia mendapat sanksi FIFA pada 2005 silam.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini memastikan kompetisi Liga 1 akan bergulir dengan mematuhi protokol kesehatan. Saat ini, PSSI masih terus mengkaji, apakah setiap pertandingan akan digelar tanpa penonton atau membatasi penonton masuk stadion.

Terkait penolakan Persebaya, Barito, dan Persik, Iriawan menghormati keputusan ketiga klub tersebut. Ia berjanji akan mengajak ketiga klub berdiskusi guna membahas kelanjutan jalannya kompetisi Liga 1. (tra)