Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)

Kastara.ID, Jakarta – Sejumlah tokoh menganggap negara telah melencenh dari cita-cita pendiri bangsa. Itulah sebabnya beberapa tokoh dari berbagai elemen dan komponen bangsa itu sepakat mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Deklarasi dilaksanakan di RM Gudeg Kendil Mas, Jalan Raya Fatmawati No. 76, Jakarta, Ahad (2/8).

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin mengatakan, perjalanan negara sudah melenceng. Ibarat kapal besar, Indonesia sudah goyang dan hampir karam. Itulah sebabnya perlu ada gerakan moral untuk menyelamatkan bangsa. Din menjelaskan, KAMI adalah sebuah gerakan moral seluruh elemen-elemen dan komponen bangsa lintas agama, suku, profesi, kepentingan politik. Semuanya bersatu dan bersama-sama sebagai gerakan moral untuk menyelamatkan Indonesia.

Din menambahkan, kiblat bangsa kini telah melenceng. Terlihat dari kondisi saat ini jutaan orang yang masih kelaparan dan kehilangan pekerjaan. Di sisi lain praktik korupsi masih terus berjalan. Oleh sebab itu menurut Din, koalisi ini berupaya menyelamatkan negara agar tidak dikuasai oligarki dan dinasti politik.

Sementara mantan Sekjen Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengatakan, semua pihak harus bersuara. Termasuk para birokrat dan pekerja BUMN. Said menyebut, saat ini adalah momentum yang tepat untuk meluruskan kembali kebenaran. Said juga menyatakan, teman-temannya yang masih di BUMN banyak yang merasa pembangunan sudah berbelok dari cita-cita sebenarnya.

Selain Din dan Said, hadir dalam acara tersebut Rocky Gerung, Refly Harun, Ichsanuddin Noorsy, Abdullah Hehamahua, Rachmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab, dan Kwik Kian Gie.

Selain itu juga turut hadir Bachtiar Chamsyah, MS Kaban, Muhammad Sidik, Anthony Budiawan, Muchsin Al-Atas, M. Hatta Taliwang, Mirah Sumirat, Tedjo Edhy, dan Edwin Soekowati. (ant)