Mal

Kastara.ID, Jakarta – Sebagian toko di pusat perbelanjaan memutuskan kembali menutup operasinya, karena masih berlangsungnya pandemi virus corona.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Alphonsus Widjaja mengatakan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan tak pernah mencapai 50 persen.

Jumlah pengunjung memang mulai mengalami peningkatan karena libur panjang Idul Adha 2020, namun kenaikannya masih belum cukup mampu menggenjot pendapatan mereka.

Apalagi hingga saat ini belum ada insentif dari pemerintah untuk meringankan beban operasional toko-toko yang sudah buka itu. Sehingga perlahan-lahan ada toko yang memutuskan untuk kembali tutup.

“Sudah banyak penyewa yang menghentikan operasionalnya karena sudah tidak mampu lagi menanggung kerugian selama ini. Penyewa baru pun relatif sangat minim sekali, hampir semua penyewa memilih untuk membatalkan ataupun menunda usahanya sambil menunggu perkembangan ke depan,” ujar Alphonsus, seperti dilansir Kumparan.com (2/8).

Saat ini sebagian besar toko masih memilih untuk tetap bertahan. Namun, dikhawatirkan mereka tidak dapat bertahan untuk jangka waktu panjang tanpa adanya relaksasi.

Sementara di sisi lain, pemulihan pun masih membutuhkan waktu yang lama. Sehingga ia memperkirakan sekitar 10 persen toko terancam akan tutup kembali.

“Akan ada sekitar 10 persen penyewa yang tidak mampu bertahan. Sampai dengan saat ini pemerintah masih belum memberikan bantuan ataupun insentif kepada pusat perbelanjaan,” pungkasnya.

Namu sejumlah pihak justru mengingatkan bahwa tak perlu menunggu kondisi eksternal kondusif, karena waktunya beralih ke pemasaran online. (mar)