Donald Trump(vox)

Oleh: Jaya Suprana

DONALD Trump terpaksa harus merelakan dirinya diusung masuk ke Walter Reed Hospital untuk perawatan intensif akibat diagnosa terpapar Covid-19.

Tidak Suka
Meski secara pribadi belum pernah berjumpa dan belum pernah merasa dirugikan secara langsung oleh Donald Trump, terus terang saya tidak suka kebijakan sang Presiden ke-45 Amerika Serikat terutama politik luar negeri yang membahayakan perdamaian dunia, serta politik anti imigran masih diperparah Islamofobia. Plus rasisme gaya Supremasi Kulit Putih akibat Trump tidak mau belajar dari sejarah Amerika Serikat didirikan oleh kaum imigran dari Eropa, akibat intoleransi agama di Eropa, namun malah menggusur serta membantai kaum pribumi yang sudah jauh terlebih dahulu bermukim di persada Amerika.

Sebelum bergabung dengan para netizen dan buzzer serta influenzer pembenci Donald Trump untuk mensyukuri Donald Trump terpapar Corona, saya teringat kepada almarhumah Ibunda saya yang mengajarkan saya untuk jangan berbuat buruk bahkan berpikir buruk pun jangan terhadap orang lain karena belum tentu diri saya lebih baik ketimbang orang lain.

Dari almarhum Ayahanda saya mewarisi falsafah keluarga Suprana yaitu Ojo Dumeh, maka saya senantiasa berupaya untuk tidak adigang adigung terkebur merasa diri lebih baik dari siapa pun juga.

Takut Kualat
Warisan ajaran Ibunda dan Ayahanda saya membuat saya takut kualat apabila tega mensyukuri apalagi menghujat orang lain yang sedang menderita sebab penderitaan yang sama bisa setiap saat juga menimpa diri saya sendiri yang juga sama sekali tidak sempurna ini.

Meski dengan risiko dianggap sebagai pengkhianat oleh para sesama pembenci Donald Trump, namun saya memilih sikap untuk tidak mensyukuri apalagi menghujat Donald Trump yang sedang menderita terpapar Corona atas kesadaran bahwa diri saya sendiri bukan orang baik-baik amat serta setiap saat juga bisa terpapar Corona.

Mohon dimaafkan bahwa saya berdoa agar Donald Trump segera sembuh dari keterpaparan Corona, dan Insya Allah setelah sembuh presiden Amerika Serikat ini berkenan mawas diri, lalu memperbaiki kebijakan-kebijakannya yang tidak baik demi mengurangi penderitaan bukan saja warga Amerika Serikat, namun segenap umat manusia di planet bumi nan gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta rahardja. AMIN. (*)

* Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.