Kastara.id, Jakarta – Aksi unjuk rasa yang akan berlangsung pada Jumat, 4 November mendatang, memang menjadi sorotan semua kalangan, khususnya di lingkungan Ibu Kota DKI Jakarta. Pihak kepolisian dibantu dengan dukungan TNI telah menyiagakan personilnya untuk antisipasi demo massa besok.

Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Dodi Riyadmadji mengapresiasi apa yang telah dilakukan kepolisian dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban aksi demo nanti. Ia berpesan kepada para demonstran bahwa unjuk rasa pada Jumat besok harus menjadi aksi simpatik. “Tetap sampaikan aspirasinya secara baik-baik,” kata Dodi, Kamis (3/11).

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai tuntutan para demonstran yakni meminta agar penegak hukum mengusut kasus dugaan penistaan agama oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Pemerintah tak ingin intervensi pada ranah hukum tersebut.

Munculnya desas-desus kalau aksi esok akan berujung pada kericuhan, Dodi beranggapan hal itu tidak akan terjadi selama unjuk rasa nanti berlangsung damai. Ia yakin para tokoh agama yang kemarin diundang ke Istana oleh Presiden Joko Widodo akan membawa kesejukan ke mereka.

“Massa besok akan lebih dewasa dalam unjuk rasanya besok,” ujar Dodi.

Ditambah, para PNS juga diminta tak ikut membuat gaduh suasana. Mereka diminta tetap bersikap netral dan membawa ketenangan di lingkungan kerjanya. Jangan sampai suasana besok malah membuat ketakutan sehingga menganggu kinerja dan pelayanan masyarakat, khususnya di Jakarta.

“Besok mungkin akan terjadi aksi yang besar, namun akan menjadi elok bila disampaikan dengan simpatik dan tidak mengganggu layanan publik,” kata Dodi. (raf)