Dorna Sport

Kastara.ID, Jakarta – Sebelum MotoGP musim 2020 berakhir, penyelenggara Grand Prix, Dorna Sports, telah merilis kalender sementara MotoGP untuk musim 2021. Hal ini langsung menjadi heboh lantaran ada nama Indonesia di salah satu daftar cadangan, bersama Portugal dan Rusia.

Hanya saja, Indonesia menjadi satu-satunya negara cadangan yang belum punya sirkuit, karena sampai akhir 2020 Mandalika masih dalam proses pembangunan.

Menjelaskan kondisi ini, MGPA yang mewakili sirkuit Mandalika mengatakan bahwa Indonesia bebas menentukan tanggal untuk balapan dengan status “reserve Grand Prix venues”.

Namun hal ini dibantah oleh staf dukungan teknis MotoGP.com, yang biasa menjadikan informasi seputar MotoGP dan jadwal terbaru. Lewat email, mereka menjelaskan bahwa “reserve Grand Prix venues” adalah cadangan, bukan perlakuan khusus.

Setelah drama terjadi, sekarang akhirnya pihak Dorna Sports menjelaskan hal itu. Menurut mereka, Reserve memang berarti cadangan, dan untuk tanggal gelarana MotoGP Indonesia akan didiskusikan nantinya setelah sirkuit rampung, siap pakai dan lolos homologasi.

Ricky Baheramsjah, CEO Penyelenggara GP Indonesia (Mandalika Grand Prix Association atau MGPA), berbagi kegembiraannya dengan masyarakat Indonesia atas pemberitaan terkait Kalender Sementara 2021.

Indonesia yang diposisikan sebagai salah satu venue cadangan Grand Prix berarti pengaturan waktu penyelenggaraan GP Indonesia sangat bergantung pada trek yang sedang diselesaikan serta menjalani Homologasi dan Pengujian.

Lebih kritis lagi, karena situasi pandemi global saat ini yang menyebabkan tantangan pada skala yang tidak terduga, ‘Kalender Sementara’ mungkin masih mengalami perubahan. Sampai perubahan potensial ini diselesaikan, tanggal akhir pekan di 2021 dengan Dorna hanya dapat didiskusikan kemudian.

“Kami sangat senang telah mencapai titik ini dalam perjalanan kami dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada banyak pemangku kepentingan terkait dengan pembangunan dan persiapan operasional venue serta infrastruktur di luar Mandalika yang sedang dikembangkan untuk mendukung acara ini.

Kami juga ingin mengucapkan selamat kepada Dorna untuk Musim 2020 yang luar biasa dengan semua tantangan yang harus mereka atasi dan terima kasih atas kepercayaan mereka kepada kami.

Kami harus fokus sekarang pada pembangunan dan berharap bahwa kami akan segera mengakhiri pandemi global karena kami benar-benar ingin Penggemar Lokal dan Internasional merasakan acara (balap) dan wisata,” kata Ricky Baheramsjah, selaku CEO Penyelenggara GP Indonesia (Mandalika Grand Prix Association atau MGPA), sebagaimana diumumkan MotoGP.com.

Lebih lanjut, MGPA menjelaskan bahwa istilah “Cadangan Tempat atau Tanggal GP” mungkin baru bagi penggemar lokal, di mana Indonesia dalam Kalender Sementara bersebelahan dengan Portugal dan Rusia; namun, biasanya trek yang masih dalam pembangunan berada pada posisi ini.

Niat Dorna dan MGPA untuk balapan di Indonesia tahun 2021 sudah pasti ada. Lebih lanjut MGPA menjelaskan bahwa dampak pandemi global terhadap keselamatan dan perjalanan khususnya tahun depan masih belum jelas dan dunia membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengatasinya.

Setelah situasinya menjadi lebih jelas pada awal 2021, tanggal akhir pekan dapat disepakati dengan Dorna dengan tunduk pada ketentuan yang disebutkan. Yang jelas Indonesia saat ini berusaha menuntaskan sirkuit, agar segera dihomologasi dan kemudian bisa dipakai balapan.

“Tujuan dan fokus kami saat ini jelas; memastikan kita menyelesaikan Street Circuit dan mempersiapkan pelaksanaan operasional untuk GP Indonesia 2021. Pada akhirnya, kerja keras dan upaya kita adalah untuk Fans Indonesia. Mereka berhak menonton acara spektakuler ini secara langsung dan terutama di lingkungan yang aman bebas COVID-19,” demikian Baheramsjah mengurai.

Mendengar hal itu, Carmelo Ezpeleta, yang menjabat CEO Dorna Sports mendukung pernyataan yang dibuat oleh MGPA dengan memperhatikan hal-hal berikut.

“Fokusnya harus pada konstruksi, homologasi serta pengujian, terutama karena ini adalah sirkuit jalanan yang baru. Seperti yang disebutkan, ada kemungkinan bahwa perubahan akan terjadi pada Kalender Sementara dan setelah kami memiliki gambaran yang lebih jelas, tentu saja tergantung pada konstruksi dan pengujian, kami dapat mulai mendiskusikan kemungkinan tanggal untuk Grand Prix pada tahun 2021,” ujar Ezpeleta.

Ezpeleta juga menekankan bahwa Indonesia merupakan pasar yang penting untuk Grand Prix dan dukungan untuk acara ini kuat. “Sudah 23 tahun sejak kami menyelenggarakan Grand Prix terakhir di Indonesia dan kami sangat bersemangat untuk kembali secepatnya,” pungkas Ezpeleta. (tra)