Tije

Kastara.ID, Jakarta – Menyusul terjadinya insiden kecelakaan bus Transjakarta dalam dua hari berturut-turut, Pemprov DKI Jakarta menilai jajaran direksi TransJakarta tidak bekerja optimal.

“Ada indikasi memang ada yang tidak dilaksanakan secara optimal gitu dan menjadi tanggung jawab siapa, saya kira akan ada keputusan lagi,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Riyadi kepada wartawan, Jumat (3/12).

Kendati begitu, Riyadi tidak menjelaskan secara rinci perihal direksi yang dimaksud dan diduga tidak bekerja secara optimal. Menurut dia, evaluasi jajaran direksi akan dilakukan secara menyeluruh.

“Semuanya (direksi Transjakarta) kita evaluasi,” Tegasnya.

Riyadi mengatakan, Pemprov DKI akan memanggil seluruh direksi TransJakarta untuk mengetahui permasalahan yang memicu dua kecelakaan terakhir. Dia memperkirakan evaluasi selesai akhir tahun.

“Mudah-mudahan nggak sampai lompat tahun ada hasilnya,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bus TransJakarta terjadi dua hari berturut-turut. Pada Kamis (2/11), bus TransJakarta menabrak Pos Lantas PGC Cililitan, Jakarta Timur.

Kemudian pada Jumat (3/12) tadi, bus TransJakarta dengan nomor polisi B-7277-TGC menabrak separator busway di daerah Bundaran Senayan, Jakarta Pusat. Imbasnya sejumlah beton separator jalan rusak. (ant/hop)