PKS

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menegaskan isu yang menyebut partai mendukung penetapan 1 Maret sebagai Hari Poligami Nasional adalah berita bohong atau hoaks.

Melalui akun twitternya, @hnurwahid, Hidayat mengatakan bahwa PKS kembali menjadi korban fitnah dan hoaks. Hidayat menduga penyebar hoaks tersebut adalah mereka yang tidak siap berkompetisi tentang solusi dan gagasan.

Hidayat juga mempertanyakan tindakan yang dilakukan kepolisian dalam kasus ini, akankah polisi bisa menangkap pelaku dan penyebar hoaks tersebut.

Senada dengan Hidayat, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengatakan pihaknya telah menjadi korban kampanye hitam. Melalui akun twitter resminya, @PKSejahtera, DPP PKS mengatakan dalam menghadapi Pemilu 2019 pihaknya telah meluncurkan empat program dan janji kampanye.

Namun pihak-pihak yang tidak siap berkompetisi sudah terlebih dahulu menebar fitnah dan berita bohong. DPP PKS juga meminta semua pihak bersama-sama melawan hoaks atau berita bohong.

Sebelumnya di media sosial telah beredar poster yang menampilkan foto Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman. Dalam poster tersebut tertera kalimat “1 Maret sebagai Hari Poligami Nasional, mari diteladani poligami dalam kehidupan rakyat”.

Selain itu dalam postingan tersebut terdapat narasi “Ditetapkan 1 Maret sebagai Hari Poligami Nasional adalah bukti keseriusan Prabowo dalam usahanya menjadikan Poligami sebagai program nasional”. (rya)