Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT)

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menilai Indonesia memiliki potensi ekonomi bernilai dari harta karun bawah laut atau Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) mencapai USD 12,7 miliar atau setara dengan Rp 180,9 triliun.

Dari sisi ekonomi, setiap lokasi BMKT dapat bernilai antara USD 80 ribu hingga USD 18 juta. Apabila dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata, maka dapat menghasilkan USD 800 hingga USD 126 ribu per bulan per lokasi harta karun.

“Nilai inilah yang kemudian mendasari pemerintah mengelola BMKT dan tidak ingin menyerahkannya kepada pihak lain karena BMKT adalah milik bangsa dan identitas kita sebagai negara maritim,” tulis KKP di laman resmi, dikutip Kamis (4/3).

Eks menteri KKP Susi Pudjiastuti melalui akun twitter pribadinya @susipudjiastuti, meminta pemerintah mengelola sendiri BMKT dan tidak mengizinkan asing untuk mengambilnya.

“Pak Presiden @jokowi & Pak MenKP @saktitrenggono @kkpgoid, mohon dengan segala kerendahan hati untuk BMKT dikelola dan diangkat sendiri oleh pemerintah. Sudah banyak kita kehilangan benda-benda bersejarah yang seharusnya jadi milik bangsa kita,” tulis Susi. (ant)