Bali

kastara.ID, Gianyar – Wakil Ketua MPR Syarief Hasan mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah menghancurkan sebagian besar perekonomian di seluruh wilayah Indonesia termasuk sektor pariwisata Bali. Imbasnya sangat meluas bukan hanya pelaku bisnis wisata besar saja yang terpukul, tapi juga dialami rakyat Bali yang menggantungkan hidupnya di sektor ini.

Jika kondisi itu dibiarkan berlarut-larut maka jatuhnya perekonomian Bali akan semakin dalam dan bisa membutuhkan waktu sangat lama untuk bangkit kembali. Satu-satunya jalan agar proses pemulihan perekonomian berjalan lancar, maka penyebaran virus harus segera dihentikan. Untuk itu, Syarief Hasan berharap agar pemerintah pusat terutama pemerintah daerah untuk lebih intens lagi dalam membuat dan menjalankan berbagai program penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini, saat menjawab kegelisahan rakyat dan pelaku usaha wisata Bali terkait dampak pandemi, dalam acara ‘Temu Tokoh Nasional’ kerjasama MPR dengan DPC Partai Demokrat Gianyar, Bali (3/4). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPC PD Kab. Gianyar, Bali, Tjok Gede Asmara Putra Sukawati dan masyarakat setempat sebagai peserta.

“Sebagai Pimpinan MPR, saya juga memiliki kepedulian yang besar kepada kondisi destinasi wisata dunia kebanggaan bangsa ini. Saya sampaikan langsung kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk bersama-sama mendorong agar Bali kembali menjadi mercusuar pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Sampai saat ini, Syarief Hasan menilai, upaya-upaya pemerintah pusat dan daerah dalam menangani pandemi patut diapresiasi seperti pemberian vaksin ke berbagai wilayah Indonesia dan penerapan protokol kesehatan. Masyarakat harus mendukung langkah pemerintah itu dengan berpartisipasi aktif. Selain itu, masyarakat juga mesti segera menyebarkan kabar ke manapun terutama kepada masyarakat dunia jika penyebaran virus menurun menuju ke arah yang lebih baik.

“Saya sendiri, ketika Bali mulai menunjukkan penurunan penyebaran virus, tidak ragu melakukan kunjungan kerja tentu dengan menerapkan prokes secara ketat. Setelah itu, saat berkomunikasi dengan teman-teman saya di Jepang, saya sampaikan bahwa Bali sudah mulai aman karena berbagai usaha keras yang dilakukan pemerintah Indonesia. Ketika ini dilakukan, maka diharapkan kabar akan terus tersebar dan efeknya akan baik untuk pariwisata Bali,” ujarnya.

Semangat tersebut, kata Syarief Hasan, harus menjadi semangat nasional bukan hanya untuk Bali saja. “Saya bukan berasal dari Bali tapi saya dukung kemajuan Bali dalam penanganan pandemi sekaligus pemulihan ekonomi. Jika seluruh rakyat saling mendukung, menguatkan, saling menyebarkan kabar baik, sesuai dengan nilai-nilai dalam Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, saya rasa pandemi akan cepat berlalu sehingga bangsa ini fokus dalam memulihkan perekonomiannya sekaligus menjadi negara maju di masa depan,” pungkasnya.

Dari pandemi ini, ungkap Syarief Hasan, bangsa Indonesia bisa mengambil hikmah yang luar biasa yakni rasa persaudaraan, empati, toleransi menjadi semakin terjalin karena rasa senasib. Itu menjadi satu modal yang kuat untuk bersama-sama bertahan dan keluar dari pandemi. (rso)