Headline

IKN Harus Punya Rencana Komprehensif Lindungi Tahura Bukit Soeharto dan Hutan Lindung Sungai Wain

Kastara.ID, Kutai Kartanegara — Salah satu kekhawatiran banyak pihak atas pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur adalah potensi ancaman ekosistem hutan yang berada di kawasan ini. Namun, semua potensi ancaman ini dipastikan tidak terjadi, jika pembangunan IKN memiliki rencana perlindungan kawasan konservasi yang komprehensif, misalnya di Tahura Bukit Soeharto atau di Hutan Lindung Sungai Wain.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, kekhawatiran ini muncul dikarenakan kondisi hutan Kalimantan secara umum terus menunjukkan tren angka deforestasi yang meningkat. Hutan di Indonesia termasuk di Kalimantan Timur menghadapi masalah seperti deforestasi, degradasi lahan, dan kebakaran hutan. Selain itu, aktivitas manusia seperti penebangan liar, konversi lahan untuk pertanian dan perkebunan, serta penambangan batu bara juga menjadi faktor penyebab utamanya.

“Di lokasi IKN setidaknya ada dua kawasan konservasi yaitu Tahura Bukit Soeharto yang sebagian berada di lokasi IKN dan Hutan Lindung Sungai Wain yang berbatasan langsung dengan Kawasan IKN. Peran kedua sangat strategis karena Tahura menjadi area resapan air untuk Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara. Sementara Hutan Lindung Sungai Wain adalah daerah resapan air untuk pasokan air minum masyarakat Balikpapan. Oleh karena itu, pembangunan IKN harus memiliki rencana yang komprehensif melindungi dua kawasan konservasi ini,” ujar Fahira Idris di sela kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (3/4).

Menurut Fahira Idris, aksi yang harus segera dilakukan terhadap dua kawasan konservasi ini adalah memulihkan kembali fungsi hutan dan mempertahankan kawasan ini dari ancaman alih fungsi akibat aktivitas perkebunan, ekspansi pembangunan industri maupun pemukiman dan pertambangan.

“Pemerintah dan semua pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab untuk memulihkan kembali fungsi hutan dan mempertahankan dua kawasan konservasi ini. Bukan hanya karena keduanya bersinggungan dengan kawasan IKN, tetapi perannya yang sangat strategis bagi masyarakat Kalimantan Timur,” pungkas Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…