Tokopedia

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menindak tegas upaya peretasan data pribadi pengguna platform aplikasi perdagangan elektronik (e-commerce) Tokopedia. Agar tidak mengganggu ekosistem perdagangan secara daring yang tengah berkembang pesat di dalam negeri.

Hal ini menyikapi dugaan bocornya sejumlah data pribadi pengguna aplikasi perdagangan elektronik Tokopedia yang diduga mencapai 15 juta orang.

“Setiap usaha peretasan atau breach akan ditindaklanjuti secara tegas agar tidak mengganggu jalannya e-commerce di Indonesia,” ujar Menteri Kominfo Jhonny Gerard Plate melalui siaran video konferensi pers Senin (4/5).

Saat ini, Kominfo telah menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan penyelidikan terkait upaya peretasan yang terjadi pada platform perdagangan elektronik Tokopedia. Pihaknya, telah membentuk tim yang terdiri dari unsur Tokopedia, Kominfo dan BSSN untuk melakukan evaluasi secara mendalam terhadap peretasan yang dilakukan oleh oknum tersebut.

Secara intensif kedua lembaga pemerintah ini akan bersinergi dalam menguak pihak-pihak yang berkaitan dengan peretasan ini. Sehingga kejadian ini tidak menimpa platform perdagangan elektronik lainnya dan terjadi kembali di tahun-tahun ke depan.

“Kominfo, BSSN, dan Tokopedia secara serius akan melakukan evaluasi, penyelidikan, dan mitigasi teknis dan akan melakukan update perkembangannya,” katanya.

Terkait dengan peretasan tersebut, Menteri Jhonny mengungkapkan, peretas tidak membocorkan informasi yang berkaitan dengan data keuangan dan akun pelanggan. Pelaku peretasan ini, diduga sudah memasuki data yang berkaitan dengan nomor telepon, email, dan nama pemilik akun.

“Tokopedia menyampaikan data-data keuangan dan akun pelanggan aman. Namun, ada kemungkinan sebagian bisa saja sudah dimasuki peretas,” imbuh Menkominfo. (rfr)