Sekolah

Kastara.ID, Jakarta — Masih begitu banyak tantangan dan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dunia pendidikan Indonesia. Sebagai daya ungkit utama menuju Indonesia Maju 2045, pembenahan sektor pendidikan harus menjadi fokus utama bangsa. Salah satunya adalah menjadikan pendidikan sebagai basis utama pembangunan karakter anak bangsa.

Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, tanpa karakter yang kuat dan berakar maka sebuah bangsa cuma akan menjadi penonton dalam kompetisi dunia yang semakin kompetitif. Bahkan jika sebuah bangsa, basis pendidikan karakternya lemah, tidak hanya akan menjadi penonton tetapi bisa menjadi subordinasi atau didikte negara lain.

Oleh karena itu, momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional harus jadi momentum penyadaran bahwa bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter terutama lewat pendidikan. Bila hal tersebut tidak dilakukan maka bangsa Indonesia tidak akan pernah mencapai kemajuannya.

“Karakter bukan hanya tanda sebuah negara eksis, tetapi juga ‘kendaraan’ bagi sebuah negara untuk melompat maju. Sebuah negara akan kokoh maju dan tidak terombang-ambang jika mempunyai karakter yang kuat. Tanpa karakter yang kuat dan berakar, sebuah bangsa akan kehilangan generasi penerusnya. Oleh karena itu, karakter harus dibangun dan dibentuk melalui pendidikan agar sebuah bangsa menjadi bermartabat di mata rakyatnya dan di mata dunia,” ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulisnya (2/5).

Menurut Fahira Idris yang juga seorang pemerhati pendidikan ini, di tengah berbagai tantangan global saat ini, pendidikan menjadi tumpuan utama untuk menempa anak-anak bangsa menjadi pribadi-pribadi bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, kreatif, inovatif, tangguh, berdaya saing, penuh empati dan toleransi.

Indonesia sangat beruntung, karena tidak perlu lagi bersusah payah menemukan formulasi untuk menempa karakter anak-anak bangsa karena sudah ada Pancasila sebagai formulasi utama bagi semua guru dalam mendidik dan membangun karakter anak bangsa.

“Setidaknya ada dua pilar penting yang harus kita tuju yaitu pertama menjadikan pendidikan Pancasila sebagai pondasi yang kuat dan berakar dalam membangun moral dan kedua sebagai pondasi yang kuat membuat karakter anak bangsa. Pancasila adalah believe system yang telah terpatri dalam sanubari bangsa Indonesia dan menjadi sumber utama pembentuk sikap dan perilaku rakyatnya sebagai jalan untuk mengantar bangsa ini meraih kemajuan dan martabat di mata dunia,” pungkas Fahira Idris. (dwi)