Episentrum Baru(nusadaily.com)

Kastara.ID, Jakarta – Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur Kohar Hari Santoso mengatakan setidaknya 130 anak berusia di bawah lima tahun (balita) dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19. Kohar merinci 80 anak berusia lima hingga sembilan tahun. Sedangkan sisanya berusia di bawah lima tahun.

Saat berbicara di stasiun televisi CNN Indonesia, Kamis (4/6), Kohar merinci terdapat 22 anak laki-laki dan 28 anak perempuan. Seorang di antaranya berusia 1,6 tahun meninggal dunia. Namun bayi tersebut pada saat yang sama juga menderita demam berdarah. Kohar menjelaskan, hampir semua anak-anak tersebut positif corona akibat tertular dari orang tua, kerabat dekat, atau pengasuhnya. Jumlahnya mencapai 71 anak laki-laki dan 59 anak perempuan.

Untuk itulah, Kohar meminta para orang tua lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengasuh dan mengurus anaknya. Sebaiknya usaha pencegahan penularan virus corona lebih dilakukan dengan lebih serius. Bukan hanya orang tua, tapi juga siapa pun yang dekat dengan anak. Bisa jadi orang tuanya negatif tapi pembantu atau pengasuhnya positif. Anaknya pun bisa tertular.

Sementara itu jumlah pasien positif corona di Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Hingga Rabu (3/6), di Jawa Timur tercatat 5.318 orang positif terjangkit virus penyakit yang berasal dari Wuhan, China itu. Bahkan pada hari tersebut Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus corona baru tertinggi, sebanyak 183 kasus. Hal ini menjadikan provinsi di ujung timur Pulau Jawa itu menjadi episentrum baru.

Jumlah korban meninggal dunia di Jawa Timur tercatat sebanyak 437 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.091 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 6.876 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 25.018 orang. Kota Surabaya menjadi wilayah dengan kasis positif corona terbanyak, yakni 2.803 kasus, 256 orang meninggal dunia, dan 540 pasien dinyatakan sembuh. (ant)