Headline

Jamiluddin Ritonga: Pemerintah Harus Tahu Skala Prioritas

Kastara.ID, Jakarta – Perubahan warna pesawat kepresidenan Republik Indonesia dari biru ke merah putih mendapat banyak komentar.

Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga, kalau perubahan warna pesawat tersebut dikaitkan dengan warna bendera Partai Demokrat tentu mengada-ada. Sebab, pesawat kepresidenan RI awalnya berwarna biru. Sementara bendera dan pakaian Partai Demokrat berwarna biru dongker.

“Jadi, kalau ada yang mengaitkan kritik kader Demokrat dengan warna partainya, bisa jadi yang mengaitkan hal itu mungkin buta warna. Orang-orang seperti ini mungkin perlu pendamping dari ahli warna,” ujar Jamil kepada Kastara.ID, Rabu (4/8) siang.

Ditambahkannya, kritik terhadap perubahan warna pesawat tersebut kiranya sangat beralasan. Sebab, di masa sulit seperti ini pemerintah seolah tak tahu skala perioritas.

“Padahal semua sepakat, saat ini seharusnya perhatian sepenuhnya pada penanganan Covid-19. Termasuk tentunya alokasi anggatan semuanya diprioritaskan untuk penanganan Covid-19,” tandas Jamil.

Karena itu, sangat sulit dipahami kalau pemeritah masih sempat berpikir mengalokasikan anggaran untuk mengganti warna pesawat kepresidenan.

Menurut Jamil, kalau anggaran untuk itu masih ada, sepatutnya dialokasikan untuk membantu sebagian rakyat yang sudah susah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah untuk segera diatasi.

“Tentu bagi rakyat miskin yang sudah susah untuk makan, akan tergores batinnya menyaksikan perubahan warna pesawat tersebut. Kepekaan terhadap kepedihan rakyat inilah yang terkesan sudah luntur disebagian pimpinan negeri ini,” tandas mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Sense of crisis benar-benar sudah menjauh dari pimpinan negeri. Padahal, presiden Jokowi sudah berulang kali mengingatkan perihalnya penting sense of crisis di saat pandemi Covid-19.

“Nyatanya, di Sekneg sendirinya sense of crisis terkesan sudah tumpul. Kiranya ini menjadi PR bagi presiden untuk menanamkan sense of crisis di lingkungan terdekatnya. Hal ini penting agar sense of crisis tidak hanya dijadikan slogan untuk menghibur rakyat. (dwi)

Leave a Comment

Recent Posts

KPU Depok Pastikan Tidak Diikuti Oleh Calon Perseorangan Dalam Pilkada 2024

Kastara.Id,Depok - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat Wili Sumarlin memastikan pemilihan…

55 Anggota PPK Depok di Lantik Dan Langsung Berkerja Untuk Pilkada Serentak 2024

Kastara.Id,Depok - Kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Jawa Barat secara  resmi melantik…

Pencabutan dan Pembatalan Surat Pernyataan Sikap

Kastara.Id,Depok - Berdasarkan  Nomor  015/BSS/PS/V-2024 TANGGAL 14 MEI 2024.  Seluruh jajaran pengurus Perkumpulan Barisan Supian…

Selamat Ginting: Jurnalisme Investigasi Berkontribusi Terhadap Pemerintahan Demokrati

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting menegaskan, jurnalisme investigasi keberadaannya sangat penting…

Selamat Ginting : Demokrasi Asli Indonesia Sumbernya Semangat Kolektivisme

Kastara.Id,Jakarta - Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting mengungkapkan, demokrasi asli Indonesia sumbernya adalah…

POPWILDA wilayah I Jabar di Ikuti Tujuh Daerah.

Kastara.Id,Depok - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono melepas ratusan atlet yang akan mengikuti…