Autonomous Rail Rapid Transit (ART)

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa untuk transportasi di ibukota baru, selain moda transportasi yang sudah dikenal seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), dan Bus Rapid Transit (BRT), akan disiapkan juga Autonomous Rail Rapid Transit (ART).

Seperti dilansir dari detik.com, Jumat (4/10), Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa  Autonomous ini kombinasi antara kereta dan bus yang semuanya digerakkan oleh listrik. “Australia, China, dan Jerman antara lain yang sudah menggunakannya. Saya akan menugaskan Dirjen Perhubungan Darat untuk melakukan survei di sana,” kata Budi Karya.

ART ini dinyatakan murah, sangat fleksibel, ramah lingkungan lebih baik dari tram ataupun kereta biasa, dan tak membutuhkan rel baja, serta mempunyai kapasitas angkut lebih besar dari bus. China sendiri sudah menggunakan ART sejak Juni 2017.

Budi juga memastikan sejauh ini belum ada penjajakan atau proposal resmi yang masuk terkait sumber investasi. Beberapa waktu lalu Menko Maritim Luhut B Panjaitan menyebut salah satu perusahaan asal China sudah menyampaikan minatnya. Selain itu perusahaan asal Kanada yang secara informal menyampaikan minat serupa dan mengklaim sebagai pihak yang telah membangun sistem transportasi kereta api di China. (rya)